Akibat Bocor, Kapal Nelayan Angkut 15 ABK Tenggelam

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 07/Janu/2021 22:44 WIB
Seorang ABK yang kapalnya tenggelam diselamatkan petugas di Perairan Batang, Kamis (7/1/2020). (Foto: Istimewa) Seorang ABK yang kapalnya tenggelam diselamatkan petugas di Perairan Batang, Kamis (7/1/2020). (Foto: Istimewa)

BATANG (BeritaTrans.com) - Sebuah kapal nelayan berukuran 30 gross tonage (GT) asal Kabupaten Kendal tenggelam di Perairan Batang, Kamis (7/1/2020). Penyebabnya adalah kebocoran kapal.

Beruntung kecelakaan laut tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. 15 anak buah kapal (ABK) selamat.

Baca Juga:
Kapal Berpenumpang 20 Orang Alami Kebocoran di Perairan Halmahera Timur

Menurut, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang, Teguh Tarmujo, peristiwa kapal nelayan tenggelam terjadi di perairan Batang. Tepatnya 1 mil dari bibir Pantai Sigandu Batang.

"Itu kapal pencari ikan. Kejadiannya saat akan mendarat setelah mencari ikan," katanya.

Baca Juga:
Basarnas Kendari Evakuasi 11 Penumpang Kapal Bocor Tangki BBM di Buton Utara

Para ABK, lanjut Teguh, berhasil diselamatkan petugas gabungan dari Satpol Air Polres Batang, TNI AL dan BPBD Batang dan saat ini berada di Kantor Satpol Air Polres Batang. Diketahui, kapal tersebut milik Abdul Rosyid warga Desa Sendang Sikucing, Kabupaten Kendal.

"Kalau ABK-nya semuanya warga Kabupaten Batang. Penyebab tenggelam informasinya karena kapal mengalami kebocoran. Ini mungkin karena usia kapal sudah tua. Kecelakaan juga disebabkan faktor cuaca, hujan lebat dan gelombang tinggi," ungkapnya.

Baca Juga:
Kapal Rohingya Bocor, Puluhan Imigran Terdampar di Aceh

Menurutnya, kejadian saat berada di Perairan Batang. Karena melihat ada kebocoran di kapal, kemudian nahkoda berinisiatif mendaratkan kapal. Namun, sebelum kapal sampai kedaratan, kebocoran kapal sudah parah dan akhirnya tenggelam.

Saat itu, dua ABK langsung berupaya mencari bantuan dengan berenang kedaratan, yakni Pantai Sigandu. Setelah sampai kedaratan, keduanya langsung menghubungi Dinas Kelautan Batang dan Satpol Air.

"Setelah mendapat laporan, tim gabungan pun langsung melakukan ops sar gabungan. Dan saat ditemukan, 13 ABK ini posisinya masih terapung. Alhamdulillah bisa diselamatkan semua," jelasnya. (fhm/sumber:kumparan)