Labuan Bajo jadi Destinasi Wisata Berbasis Alam, Budaya, dan Religi

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 08/Janu/2021 16:20 WIB
Sandiaga Uno di sela pertemuan dengan pelaku usaha di Labuan Bajo Sandiaga Uno di sela pertemuan dengan pelaku usaha di Labuan Bajo

LABUAN BAJO (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, diproyeksikan sebagai destinasi pariwisata berbasis alam dan budaya.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo.

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Sandiaga berkesempatan makan malam dan bincang santai dengan pelaku industri pariwisata Labuan Bajo di Inaya Bay Komodo Hotel Labuan Bajo, Kamis malam (7/1/2021).

"Pengembangan wisata berbasis alam, budaya, dan religi ini diusulkan oleh perwakilan dari Keuskupan Ruteng," ungkapnya.

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

Uskup Ruteng kata dia, menitipkan pengembangan wisata budaya dan religi, karena di sini ternyata ada beberapa situs yang menjadi bagian dari jelajah alam wisata edukasi sehingga pengembangannya ke depan akan dikerjasamakan dengan Keuskupan Ruteng.

Ke depan ini nantinya akan menjadi salah satu poin pengembangan pariwisata di NTT, khususnya di Labuan Bajo seiring dengan pengembangan pariwisata berbasis alam dan budaya setempat.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

"Jadi wisata olahraga, wisata berbasis alam terbuka dan budaya hingga wisata edukasi ini menjadi salah satu yang kita siapkan agar Labuan Bajo menjadi destinasi kelas dunia. Tahun depan akan ada KTT G-20 dan tahun berikutnya ada Asean Summit, kita harus isi dengan calendar of events sehingga Labuan Bajo akan jauh lebih siap," ujar dia.

Pihaknya juga akan mengajak masyarakat Labuan Bajo untuk ikut serta mengembangkan dan mempersiapkan berbagai potensi wisata yang ada di kota yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat itu. 

Dia juga mengimbau agar para pelaku wisata dan ekonomi kreatif serta warga masyarakat di Labuan Bajo untuk mematuhi protokol kesehatan K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

"Jika kita mematuhi protokol kesehatan dan kita fokus dan prioritas pada penanganan kesehatan, Labuan Bajo ini bisa menjadi satu destinasi yang paling siap untuk pulih saat pariwisata dan ekonomi kreatif mulai menggeliat lagi,” kata Sandiaga. 

Dia menekankan pada satu tahun ke depan untuk dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah dari segi kesiapan infrastruktur, interkoneksi, produk-produk wisata, calendar of events, dan dukungan pada kegiatan masyarakat agar pariwisata dan ekonomi kreatif ini lebih inklusif, lebih melibatkan masyarakat, berkelanjutan, dan berkeadilan. (omy)