Raja Salman Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer dari Amerika

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 09/Janu/2021 16:41 WIB
Raja Arab Saudi Salman bin Abduazis al-Saud disuntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer. (Foto: Reuters) Raja Arab Saudi Salman bin Abduazis al-Saud disuntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer. (Foto: Reuters)

RIYADH (BeritaTrans.com) – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, menerima dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Pfizer, Amerika Serikat. Inokulasi atau penyuntikan vaksin kepada raja berusia 85 tahun itu berlangsung di Neom, Arab Saudi, Jumat (8/1/2021) waktu setempat.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (9/1/2021), penyuntikan vaksin corona kepada Raja Salman dibagikan melalui sebuah video oleh Saudi Press Agency (SPA). Raja ketujuh Arab Saudi tersebut terlihat mengenakan gamis putih dan dibantu oleh dua tenaga kesehatan dalam proses penyuntikan vaksin di lengan kirinya.

Baca Juga:
Sah! Raja Salman Beli Klub Bola Inggris Newcastle United 100%

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman, telah lebih dulu menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19, pada Jumat (25/12/2020), dua pekan sebelum Raja Salman disuntik. 

Setelah sang pangeran, sejumlah pejabat tinggi kerajaan juga mendapatkan vaksin yang sama. Di antaranya adalah Menteri Kebudayaan Arab Saudi, Pangeran Badr bin Farhan; Menteri Dalam Negeri, Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Nayef, serta; Kepala Otoritas Hiburan Umum, Turki al-Syekh juga melakukan suntikan.

Baca Juga:
Kabar Baik: Raja Salman Izinkan Warga Indonesia Masuk Arab Saudi Lagi

Arab Saudi termasuk salah satu negara dengan penanganan wabah terbaik di dunia. Tindakan pencegahan wabah terus dilakukan secara proaktif, termasuk salah satunya dengan vaksinasi yang tengah dilakukan.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud bersedia disuntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer sebagai bentuk dukungan bagi kepentingan warga negara. 

"Ini dukungan untuk kepentingan warga dan warga sejak awal pandemi hingga saat ini," kata Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiahnya, seperti dikutip Arab News, Sabtu (9/1/2021).

"Hari ini (Jumat), raja menerima vaksin untuk mencegahnya menerima virus, dan inisiatif ini menegaskan kebijakan Kerajaan selalu melakukan pencegahan sebelum pengobatan," ujar menteri tersebut. 

Arab Saudi adalah negara Teluk kedua setelah Bahrain yang menyetujui penggunaan vaksin tersebut, yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech.

Kementerian Kesehatan mengatakan vaksinasi akan dilakukan dalam tiga tahap, dengan setiap tahap menargetkan demografi tertentu. 

Putra Mahkota Mohammad bin Salman dan Pangeran Khalid bin Salman bersama dengan beberapa pejabat senior Arab Saudi lainnya, telah mengambil dosis pertama vaksin.

Sementara itu lebih dari satu juta orang telah mendaftar untuk menerimanya dengan lebih dari 100.000 yang diinokulasi hingga saat ini di tiga pusat vaksin di Riyadh, Makkah dan Provinsi Timur.

(lia/sumber:inews.id)