Begini Kronologis Sementara Musibah Sriwijaya Air SJ 182

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 09/Janu/2021 21:44 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi saat konfres virtual Menhub Budi Karya Sumadi saat konfres virtual

TANGERANG (BeritaTrans.com) – Kementerian Perhubungan bersama stakeholder terkait seperti Basarnas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Sriwijaya Air, TNI Polri, dan stakeholder terkait lainnya, menyampaikan kronologis sementara peristiwa hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2021).

"Kami bersama Ketua KNKT, Basarnas dan TNI-Polri serta stakeholder bandara sedang berada di Soekarno Hatta untuk berkoordinasi. Bahwa telah terjadi hilang kontak pesawat udara Sriwijaya Rute Jakarta-Pontianak call sign SJ 182. Terakhir terjadi kontak pukul 14.40 WIB. Untuk itu kami turut prihatin atas kejadian ini," ujar Menhub Budi dalam konferensi pers virtualnya di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga:
Ruang Udara di Atas Kepri-Natuna Resmi Diatur Indonesia

Menhub menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan langsung untuk memaksimalkan upaya pencarian pesawat tersebut. 

Saat ini Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan Basarnas, KNKT, TNI-Polri dan instansi terkait lainnya untuk melakukan upaya pencarian.

Baca Juga:
Kemenhub Buka Peluang Airbus Ikut Kembangkan Industri Penerbangan di Indonesia

Adapun secara teknis kronologis sementara yang dapat dihimpun sebagai berikut:

• Pesawat Sriwijaya SJ182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

Baca Juga:
Hadiri Singapore Airshow 2024, Menhub Apresiasi Pengembangan Pesawat N219 dan Vela Alpha PTDI

• Pada pukul 14.37 WIB melewati 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

• Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

• Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan : Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

• Total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru).

Saat ini tim penyelamat telah menurunkan sejumah kapal untuk melakukan pertolongan, yaitu kapal dari KPLP Ditjen Perhubungan Laut, Kapal Basarnas (3 kapal dan 3 kapal karet, 2 sea rider), dan Kapal TNI Angkatan Laut (KRI Lalat, KRI Kurau, KRI Siwar, dan KRI Cut Nyak Dien yang sedang menuju TKP)

“Mohon doa dari seluruh anggota masyarakat agar semua proses pencarian dan penyelamatan agar berjalan dengan lancar,” tutur Menhub. (omy)