Kesalahan dari Pemesan, Driver Ojol ini Salah Titik Pengantaran Sejauh 8 Kilometer

  • Oleh : Ahmad

Jum'at, 15/Janu/2021 16:42 WIB
Ivan driver ojol di daerah Grand Wisata, Tambun. Foto:istimewa/dok:BeritaTrans.com/ahmad) Ivan driver ojol di daerah Grand Wisata, Tambun. Foto:istimewa/dok:BeritaTrans.com/ahmad)

TAMBUN (BeritaTrans.com) - Keberadaan Ojek Online (Ojol) sangat membantu dan diperlukan pada aktivitas masyarakat selama 24 jam, mulai dari antar jemput penumpang, mengantarkan makanan, paket dan jasa lainnya.

Berbagai pengalaman atapun kejadian unik saat membawa penumpang atau paket sudah menjadi hal yang akan dialami driver Ojol.

Baca Juga:
Pemerintah Usulkan Agar Pengemudi Ojek Online Dapat THR Lebaran 2023

Seperti yang dialami driver Ojol ini, adalah Ivan (38) mengungkapkan paling sering bila bawa penumpang yang agak rewel di saat jam sibuk terutama pagi hari.

"Pernah bawa penumpang minta diantar ke stasiun kereta api di Tambun, saat itu pagi dan jam sibuk, si penumpang bilang, "Bang, agak cepat ya jalannya takut ketinggalan KRL," kata penumpang, iya saya bawa agak kencang sesuai permintaan dia, ketika saya bawa ngebut penumpang malah bilang "jangan kencang-kencang banget ya bang", lah tadi mintanya buru-buru ". ceritanya kepada BeritaTrans.com, di Grand Wisata, Tambun, Jumat (15/01/2021).

Baca Juga:
Driver Ojol kena Orderan Fiktif di Restoran Burger Mencapai Rp 580 Ribu

Ivan bersama dua temannya saat istirahat di Grand Wisata, Tambun

Baca Juga:
Tolak ERP, Pengemudi Ojol: Pikirkan Nasib Driver yang Dapat Pesanan di Jalan Berbayar

Dia mengatakan hanya pagi saja untuk buka aplikasi antar penumpang, setelah agak siang dibuka aplikasi pengantaran paket, "Saya buka aplkiasia antar penumpang hanya pagi saja saat jam sibuk, begitu jam 10 siang, baru aplikasi antar paket dibuka, lumayan buat makan keluarga,"tuturnya

"Pernah juga alami anter paket salah tempat, tapi kesalahan dari pemesan, sudah jauh banget dari titik yang diminta, lumayanlah ada 8 Kilometer jaraknya," ucapnya lagi.

Sebelum jadi ojol, ia bekerja di gudang pabrik Nestle sebagai distributor di Cikarang tahun 2015, namun begitu kontrak kerja habis ia pun fokusu ntuk jadi ojek online.

"Dulu saat masih bekerja di perusahaan, saya nyambi jadi ojol tahun 2018, setelah abis kontrak kerja habis tahun 2019, saya jadi fokus ke ojol sampai sekarang," kata Ivan ayah dari dua anak ini.

Ia mulai berangkat ngojol dari pagi hingga malam, pendapatannya untuk keperluan dan kebutuhan rumah tangga dan bayar kontrakan rumahs sedangkan sang istri yang bekerja turut membantu bayar cicilan motor yang dipakainya.

"Berangkat dari pagi setelah antar istri ke tempat bekerja,l alu saya lanjutkan untuk ngojol sampai malam, Alhamdulillah sehari dapat Rp100 ribu atau 150 ribu, hasilnya buat makan dan kalo istri ikut bantu bayar cicillan motor ini, anak saya di rumah bersama mertua di Cikarang selatan, "tutupnya. (ahmad)

Tags :