Dampak Gempa, Pelabuhan Penyeberangan Mamuju Tutup Sementara

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 15/Janu/2021 17:08 WIB
Pelabuhan Mamuju (ASDP) Pelabuhan Mamuju (ASDP)

 

MAMUJU (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan, pihaknya menutup sementara operasional Pelabuhan Mamuju, Sulawesi Barat menyusul bencana gempa bumi tektonik berkekuatan 6.2 SR yang terjadi di wilayah Majene pada Jumat (15/1/2022) pukul 02.28 WITA dini hari. 

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, saat ini ASDP menutup sementara operasional Pelabuhan Mamuju, sampai kondisi kembali normal.

"Laporan dari lokasi, akses komunikasi dan jaringan listrik masih terputus total. Adapun akses jalan dan jembatan menuju ke Pelabuhan juga terputus," ujarnya. 

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

Kondisi di Pelabuhan Mamuju mengalami kerusakan di sejumlah titik, di antaranya pada area parkir dan akses ke trestle mengalami keretakan namun tidak mengakibatkan kerusakan fatal sehingga masih bisa dilewati kendaraan. 

"Kami akan memastikan lagi kondisi dermaga apung (moveable bridge), dan talud sisi laut apakah berubah posisinya atau mengalami keretakan yang dapat berdampak longsoran," kata Shelvy. 

Baca Juga:
Dukung Kelancaran Selama Angleb, ASDP Bebaskan Pas Masuk Penumpang dan Sepeda Motor di Pelabuhan Jangkar

Selain itu, kondisi ruang tunggu penumpang dan kantor juga akan dipastikan dulu keamanannya terutama bagian atap, struktur dinding dan lainnya yang berdampak pada keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jasa.

Adapun di Pelabuhan Mamuju, hanya beroperasi KMP Laskar Pelangi milik PT Jembatan Nusantara yang melayani lintas Kariangau (Balikpapan)-Mamuju. 

"Dengan kondisi saat ini, operasional KMP Laskar Pelangi ditunda dulu sampai situasi aman untuk pelayanan dan pelayaran, dan kondisi dermaga di Pelabuhan telah dipastikan siap untuk beroperasi kembali," imbuh dia. 

Namun demikian, manajemen memastikan petugas ASDP di Pelabuhan Mamuju berada dalam kondisi aman, dan telah melakukan evakuasi bersama keluarga ke wilayah dataran tinggi sesuai arahan dari Pemprov Sulawesi Barat.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait yang berada di Mamuju dan Balikpapan. Jika nanti kondisi dermaga dan pelabuhan telah dipastikan aman dan dapat beroperasi kembali, maka operasional layanan diharapkan dapat kembali normal.

"Utamanya agsr bantuan logistik dan operasional pascagempa  dapat didistribusikan dengan menggunakan KMP Laskar Pelangi maupun kapal milik ASDP di Balikpapan," katanya. (omy)