4 Kapal China Masuk ke Perairan Jepang, Pelanggaran Pertama di 2021

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 17/Janu/2021 08:02 WIB


TOKYO (BeritaTrans.com)  – Sebanyak empat kapal milik China dilaporkan telah memasuki perairan Jeoang di dekat wilayah sengketa Kepualauan Senkaku.

Laporan itu disampaikan oleh media Jepang Kyodo News Agency pada Rabu (13/1/2021) mengutip seorang sumber dari dinas keamanan Jepang.

Baca Juga:
17 WNI Jadi Korban Kapal Ikan China Terbalik di Samudera Hindia, Kemlu: 7 Jenazah Sudah Ditemukan

Menurut Kyodo News Agency, aksi tersebut merupakan pelanggaran pertama terhadap wilayah Jepang pada 2021.

Pada 2020, Jepang mencatat 24 kasus pelanggaran perbatasan laut oleh kapal China dan 333 kasus masuknya kapal China ke zona yang dekat wilayah Jepang.

Baca Juga:
Insiden Kapal Ikan China Terbalik di Samudra Hindia: Tidak Ada yang Selamat, Termasuk WNI?

Pada pertengahan Oktober 2020, kapal-kapal China memasuki wilayah perairan Jepang dan baru pergi setelah 57 jam kemudian.

Kasus tersebut memecahkan rekor sebagai pelanggaran oleh kapal China terlama di wilayah perairan Jepang.

Baca Juga:
Enam WNI ABK yang Hilang Tenggelam di Laut Jepang Belum Ditemukan

Rekor sebelumnya tercatat pada Juli 2020 ketika kapal-kapal China berlayar di wilayah perairan Jepang selama 39 jam.

Sementara itu, Beijing balik mengeklaim bahwa Kepulauan Senkaku merupakan wilayah China. China bahkan menyebut kepulauan tersebut sebagai Kepulauan Diaoyu.

Kepulauan tak berpenghuni di Laut China Timur tersebut telah lama menjadi objek sengketa antara “Negeri Panda” dengan “Negeri Matahari Terbit”.

Tokyo menyebut kepulauan tersebut sudah masuk ke dalam wilayah Jepang sejak 1985 sebagaimana dilansir dari Sputnik.

Sedangkan Beijing mengeklaim kepulauan tersebut telah ditandai sebagai wilayah China sejak 1783 hingga 1785.

Setelah Perang Dunia II usai, kepulauan itu dikuasai oleh Amerika Serikat (AS) dan diserahkan kepada Jepang pada 1972.

Di sisi lain, China menuding bahwa Jepang mendapatkan kepulauan tersebut secara ilegal. (lia/sumber:kompas.com)