Singapore Airlines Maskapai Pertama Seluruh Kru Pesawat dan Pekerja Darat Divaksinasi

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 19/Janu/2021 08:03 WIB


SINGAPURA (BeritaTrans.com) - Singapore Airlines ingin menjadi maskapai penerbangan internasional pertama di dunia yang semua awak pesawat dan pekerja daratnya divaksinasi terhadap virus Covid-19. 

Hari ini, Singapura memulai latihan besar-besaran untuk memvaksinasi 37.000 pekerja garis depan penerbangan dan maritim dan berharap semua pekerja di dua sektor penting ini divaksinasi dalam dua bulan.

Baca Juga:
Penumpang Keluarkan Ancaman Bom, Pesawat Singapore Airlines Langsung Dikawal Jet Tempur

Dalam kunjungan ke pusat vaksinasi di Bandara Changi, Menteri Transportasi Ong Ye Kung mengatakan kepada wartawan bahwa sejauh ini 13.000 pekerja telah mendaftar untuk menerima dosis pertama vaksin COVID-19.

Dia mengatakan bahwa mendapatkan pekerja penerbangan garis depan divaksinasi adalah langkah signifikan untuk menghidupkan kembali Singapura sebagai hub udara internasional utama setelah kehancuran yang ditimbulkan oleh pandemi global.

Baca Juga:
Singapore Airlines Terima Lagi Pesawat Anyar Airbus A350-900

Jika sejumlah besar pekerja di sektor penerbangan dan maritim mendapatkan vaksinasi, menteri mengatakan bahwa,

“Siapa pun yang datang akan tahu bahwa aman (bahwa) orang-orang kami kompak, dan kami bekerja sebagai tim.

Baca Juga:
Gegara Dakwaan Kartel Kargo Udara, 11 Maskapai Penerbangan Kena Denda 730 Juta Euro

“Ini adalah keuntungan besar dalam hal nama merek kami.”

Ong melanjutkan dengan mengatakan bahwa Singapore Airlines bisa menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang menyuntik semua pekerjanya.

Dia mencatat bahwa, sementara virus mungkin terkendali di Singapura, di bagian lain dunia itu menyebar seperti "api liar".

"Semua 37.000 garis depan kami, mereka adalah pembela perbatasan kami karena perbatasan adalah kerentanan utama," katanya saat berbicara kepada The Straits Times.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Singapura telah menyisihkan dosis vaksin yang cukup untuk mengurus kelompok pekerja kunci negara itu dan mendesak pekerja garis depan untuk melangkah maju.

Sumber: simpleflying.com.