20 Tahun Kemudikan Bus Raya, Jarot: Baru Kali ini Penumpang Ambyar

  • Oleh : Bondan

Rabu, 20/Janu/2021 08:05 WIB
20 tahun Jarot menekuni profesi pengemudi bus hingga sekarang, Selasa (19/1/2021). Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id 20 tahun Jarot menekuni profesi pengemudi bus hingga sekarang, Selasa (19/1/2021). Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id

BEKASI (BeritaTrans.com) - Dahulu profesi pengemudi bus terbilang menjanjikan dalam penghasilan. Namun, kini profesi itu mulai perlahan mengalami penurunan pendapatan bagi pengemudi bus saat ini akibat pandemi Covid-19.

Seperti Jarot (52) pria paruh baya asal Klaten, Jawa Tengah, ini hampir 20 tahun sebagai pengemudi bus di perusahaan otobus (PO) Raya. Di masa pandemi Covid-19 inilah dia baru merasakan pahitnya penghasilan.

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

“Selama 20 tahun saya di bus Raya, baru kali ini penghasilan kacau. Sebelum di AKAP sekarang ini, tadinya bawa bus pariwisata di PO Raya. Karena sekarang bus pariwisata wis (sudah) hancur gara-gara Covid-19 sementara ke bus AKAP dulu,” kata Jarot kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id di pool bus Raya, Medan Satria, Bekasi, Selasa (19/1/2021).

Ayah dua anak ini juga menceritakan baru sebulan membantu di bus AKAP di trayek Bekasi-Solo, penghasilannya untuk sehari-hari tak mencukupi untuk keluarga.

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

“Penghasilan sekarang paling cukup buat makan sehari-hari keluarga saja. Apalagi untuk bayaran sekolah anak yang paling kecil, kurang tenan (banget). Alhamdulillah anak yang paling besar masih bisa bantu-bantu tambahin biaya buat adeknya yang SD dari usaha bengkel motornya. Anak buka bengkel motor dirumah dari hasil ngumpulin uang sendiri, hasil dari tempat kerjanya dulu,” cerita Jarot.

Walaupun keadaan sekarang ini penghasilan sekarang tidak sama seperti dahulu. Dirinya selalu bersyukur apa yang didapatkan setiap harinya dari jerih payahnya.

Baca Juga:
Sopir Jaklingko dan Pengurus Bus AKAP Cekcok di Terminal Lebak Bulus, Begini Kronologinya

“Di syukuri aja, mungkin rezeki kita di hari ini segitu, kalau besok masih sama hasilnya kita nikmatin aja. Masih untung saya masih bisa kerja di bus Raya. ‘Sing penting isih ono kegiatan’ (yang penting masih ada kegiatan) dan sing penting mlaku-mlaku (jalan-jalan),” tuturnya.

Dia juga menuturkan, selama dirinya atau rekan-rekannya sesama pengemudi di bus Raya tak pernah ngeblong (mendahului kendaraan/keluar dari jalan). Karena di PO Raya selalu memberikan peraturan yang ketat bagi pengemudi selama dijalan.

“Kalo orang bilang bawa bus ‘ora ngeblong ora penak’ (nggak ngeblong nggak enak). Kita disini ngga pernah kaya begitu. Itu biasanya pengemudi yang nekat. Kita di bus Raya nggak ada kejar waktu santai aja, nggak usah kebut-kebutan. Sing penting selamat,” ujarnya

Tarif bus Raya berbagai kelas

Pool bus Raya yang berada di Medan Satria, Bekasi. Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id.

Harga tiket bus Raya tidak ada kenaikan akibat dari naiknya tarif tol saat ini. Harga tiket pun berbeda-beda mulai dari kelas Super Top hingga Junior 3.

Berikut daftar harga tiket tiap kelasnya:

  1. Super Top (Bekasi-Solo) Rp330 ribu
  2. Eksekutif (Bekasi-Solo-Wonogiri) Rp240 ribu
  3. Junior3 (Bekasi-Solo-KR.Anyar-Matesih) Rp210 ribu