KRL Yogya-Solo Beroperasi 1 Februari, Biaya Rp 1

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 20/Janu/2021 09:59 WIB
Rangkaian KRL. Rangkaian KRL.

YOGYAKARTA (BeritaTrans.com) - Pihak PT Kereta Api Indonesia (persero) melalui PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan uji coba terbatas pengoperasian KRL Yogya-Solo mulai tanggal 20-31 Januari. Sedangkan masyarakat dapat ikut mencobanya dengan tarif Rp 1 mulai tanggal 1-7 Februari.

"Rencana uji coba terbatas, ini sesuai dengan beberapa keputusan yang sudah ditetapkan ya, jadi tanggal 20 Januari sampai 31 Januari akan dilakukan uji coba terbatas bersama instansi pemerintah, stakeholder, media, komunitas dan pegiat sosial media," kata Direktur Utama PT. KCI Wiwik Widayanti dalam webinar, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga:
KCI Tambah 6 Jadwal KRL Rute Yogyakarta-Palur saat Libur Sekolah

Uji coba tersebut dilakukan untuk menguji sistem secara keseluruhan, baik dari sisi komersial, pelayanan hingga pengoperasian KRL. Sedangkan untuk tarif sudah ditetapkan oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub RI yakni Rp 1.

"Kemudian tanggal 1 Februari masyarakat dapat mengikuti uji coba, tarifnya juga sama Rp 1, yang pasti harus memiliki tiket berupa KMT, kartu bank, counter pay," ucapnya.

Baca Juga:
Bengkel KRL di Stasiun Solo Jebres Mulai Beroperasi Bulan Depan

Selain itu untuk kereta Prambanan Ekspres (Prameks) yang hanya berhenti di tujuh stasiun, sekarang beroperasional 11 stasiun KRL dari Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gowok, Purwosari dan Solo Balapan.

"Jadi monggo (silakan) semua yang ingin mencoba KRL di ujicoba mulai tanggal 1-7 (Februari) dapat melakukan pendaftaran secara online. Sehingga dapat mencoba dan mendapat pengalaman baru dalam menggunakan KRL sebagai moda transportasi," lanjutnya.

Baca Juga:
Naik KRL Jogja-Solo dan Jabodetabek Bisa Bayar Pakai GoPay, Ini Caranya

Kendati demikian, untuk jurusan Kutoarjo-Solo masih menggunakan Kereta Rel Diesel (KRD). Mengingat untuk KRL baru melayani ruter dari Yogya-Solo.

"KRD Kutoarjo-Solo balapan Rp 15 ribu. Kemudian KRL listrik Yogyakarta sudah ditetapkan Kemenhub untuk Yogya-Solo tarifnya Rp 8 ribu," katanya.

Sementara simulasi pengenaan tarifnya dari Wates ke Lempuyangan menggunakan KRD Rp 8 ribu dan dari Kutoarjo KRD ke Solo Rp 15 ribu. Untuk saat ini KRL yang diperkenankan 74 penumpang saja.

"Jadi kalau sekarang dari Wates ke Lempuyangan kalau KRD Wates-Yogya Rp 8 ribu menggunakan KRL Yogya Lempuyangan Rp 8 ribu karena tarifnya flat," katanya.

"Kutoarjo-Yogya Rp 8 ribu dan Yogya-Solo Rp 8 ribu. Jadi kalau KRD Prameks Kutoarjo-Yogya ini kan ada pembatasan kuota tiket, kalau KRL Yogya-Solo tidak ada pembatasan tiket, tapi kuota tetap menyesuaikan protokol kesehatan," imbuh Wiwik.

Terkait cara membeli tiket, semua itu dilakukan menggunakan uang elektronik, KAI Commuter menyediakan Kartu Multi Trip (KMT) sebagai tiket untuk penumpang KRL.

Pihaknya juga mempersiapkan untuk top up kartu ini di stasiun-stasiun. Di mana bisa melalui mesin maupun loket-loket yang tersedia di setiap stasiun yang disinggahi KRL.(fhm)