Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com)- Usianya tidak lagi tergolong muda. Dia memiliki emapt anak dan tiga cucu.
Namun hari tua bukanlah hari untuk leha-leha bagi Pak Pri. Dia singgah dari satu terminal ke terminal lain. Menjajakan jasa cutting sticker.
Baca Juga:
Menhub Tinjau Terminal Terpadu Pulo Gebang, Pergerakan Penumpang Meningkat, Pelayanan Makin Baik
Dia jago dalam menutupi cat retak atau lecet. Stiker menyebabkan bodi bus dapat terlihat kembali normal.
Ditemui di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (21/1/2021), pria berusia 62 tahun itu tampak sedang memasang stiker di bagian bawa bodi depan bus.
Baca Juga:
Ini Fasilitas Penginapan di Terminal Pulo Gebang, Cuma Rp 15 Ribu
Dia mengerjakan seorang diri. Berbagai peralatan dan kelengkapan cutting sticker dibawa. Pak Pri tampak cekatan mengerjakannya.
Warga Kayuringin, Kota Bekasi, itu "Menuturkan: Saya biasa mengerjakan sticker pada bus, tapi kalau harga nya sudah ga masuk akal, ya saya tingal".
Baca Juga:
Puncak Arus Balik di Terminal Pulo Gebang Diprediksi Terjadi Rabu Ini 26 April
Untuk jasa, dia menuturkan bervariasi, tergantung pada bagiandaei bodi bus, yang hendak dikerjakan, serta banyaknya bahan yang dipakai.
Untuk pengerjaan lampu depan saja, dia mengenakan tarif sekitar Rp 70-80 ribu, dan untuk lampu blakang dihargai Rp 150-250 ribu.
Harga berbeda juga untuk bagian lain seperti, kaca, bemper serta bodi
Dia mengemukakan menggeluti jasa itu sejak tahun 1989, "Saya kalau kerja ya muter, tergantung panggilan saja, kadang di Terminal Pulogadung, dan Pulo Gebang saja, namun karna pandemi ini saya jadi menawarkan ke pada supir-supir bus". (bagas).