Jangan Tarik Rem Tangan Saat Berhenti, Ini Alasannya!

  • Oleh : Bondan

Sabtu, 23/Janu/2021 06:20 WIB
Ilustrasi menggunakan rem tangan pada mobil. Foto: Kumparan.com Ilustrasi menggunakan rem tangan pada mobil. Foto: Kumparan.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tak sedikit pengemudi mobil melakukan kebiasaan yang sebenarnya mengaktifkan Rem Tangan pada saat berhenti di lampu merah. alasannya yaitu agar pengemudi bisa mengistirahatkan kaki sejenak.

Namun ternyata, seperti dikatakan Instruktur keselamatan dan juga pendiri Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, demi faktor keselamatan sebaiknya hal tersebut tak dilakukan.

“Alasannya, itu akan membahayakan ketika mobil kita tertabrak dari arah belakang. Karena ketika ditabrak, mobil seharusnya ikut bergerak mengikuti momentum impact dan tidak dalam kondisi statis atau diam,” jelasnya.

Ilustrasi gambar rem kaki pada mobil Foto: Kumparan.com

Hasilnya, kondisi tersebut bisa berefek fatal buat pengemudi. Jadi saran Jusri, sebaiknya menggunakan rem kaki saja, demi mengurangi resiko cedera ketika terjadi benturan dari belakang.

Tak ada sinyal lampu

Senada dengan Jusri, Technical Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi juga mengatakan, penggunaan rem tangan saat kondisi berhenti di lampu merah tak dianjurkan. Dirinya lebih menyarankan untuk menggunakan fitur brake hold, yang sudah tersedia di mobil-mobil keluaran baru.

“Baiknya menggunakan mekanisme pedal rem kaki biasa saja. Karena memang rem tangan tidak memberikan penanda lampu stop ke arah belakang. Atau bisa gunakan fitur brake hold, karena trigger-nya pasti menginjak pedal rem kaki terlebih dahulu,” katanya.

Tak hanya itu, menggunakan pedal rem kaki bertujuan meminimalisir pengemudi lupa menonaktifkan rem tangan, ketika ingin lanjut berkendara. Sebab, kejadian lupa mematikan fungsi Rem Tangan masih sering terjadi, jelas dampaknya akan membuat kinerja putaran roda memberat, atau parahnya bisa merusak fungsi dan mekanisme dari mesin. (Kumparan.com)