RAWALPINDI (BeritaTrans.com) - Banyak jalan ditempuh biar eksis di dunia maya. Salah satunya menggunakan aplikasi TikTok, yang lebih banyak menyajikan rekaman  goyang-goyang diiringi musik.k

Untuk bikin konten TikTok banyak kreatifitas gaya, yang di antaranya menantang maut. Termasuk di rel kereta. Ketika KA datang, tak bisa menghindar, nyawa pun permisi tinggalkan badan.

Baca Juga:
Tertabrak Kereta Api di Cibatu Garut, Wanita Lansia Tewas

Bagaimana ceritanya? Kemon kita lihat, eh baca, kisah tragis berikut ini. Siapkan kopi hangatdan rebusan ubi untuk menemani membaca kisah ini.

Seorang pria di Pakistan, Hamzah Naveed tewas tertabrak kereta saat membuat konten TikTok pada Jumat (22/1). Insiden tersebut terjadi di sekitar Shah Khalid di kota Rawalpindi, dekat ibu kota Islamabad.

Baca Juga:
Anak Sekolah Terseret Kereta Api di Dekat Stasiun Kranji

Hamzah membuat konten TikTok itu bersama teman-temannya.

"Hamzah berjalan di sepanjang Rel Kereta Api dan temannya memegang handphone untuk merekamnya," kata Badan Penyelamat setempat, Raja Rafaqat Zaman seperti dikutip dari AFP.

Baca Juga:
Mau Kembalikan Mobil Rental, Xenia Malah Tertabrak Kereta Api

"Kereta melaju menabraknya saat dia berpose dan berjalan di rel kereta api."

Berdasarkan keterangan dari teman-temannya, kata Zaman, video tersebut rencananya akan diunggah ke media sosial.

Saat mendapatkan laporan darurat, Zaman dan petugas penyelamat setempat sudah bergegas ke lokasi, namun nyawa Hamzah sudah tak bisa tertolong.

Seperti di negara-negara lain, membuat video narsis juga menjadi tren di Pakistan. Anak muda membagikan video narsisnya ke berbagai media sosial, terutama TikTok.

TikTok melesat menjadi aplikasi populer di dunia selama pandemi Covid-19, termasuk pula di Indonesia. Berdasarkan riset Sensor Tower kuartal kedua 2020, TikTok telah diunduh lebih dari 300 juta pengguna pada kuartal pertama dan kedua tahun 2020.

TikTok menjadi aplikasi non-gaming yang paling populer selama Juni 2020. Aplikasi buatan China tersebut menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh selama bulan Juni meski telah dilarang di berbagai negara seperti India

TikTok bahkan mengalahkan aplikasi video conference, Zoom yang marak digunakan selama masa pandemi Covid-19. Laporan dari Sensor Tower mencatat TikTok diunduh sebanyak 87 juta kali pada Juni 2020. Meningkat 52,7 persen year on year (yoy) dibanding Juni 2019.

Negara-negara yang paling banyak mengunduh aplikasi selama periode ini adalah India sebesar 18,8 persen dari total keseluruhan pengunduhan. Disusul Amerika Serikat sebesar 8,7 persen.

Popularitas TikTok juga terasa di Indonesia pada 2020. Indonesia bahkan menjadi negara terbanyak yang mengunduh TikTok pada Agustus 2020. Menurut Sensor Tower, Indonesia yang menyumbang 11 persen dari total 63,3 juta unduhan TikTok di iOS maupun Android.

(dien/sumber: cnnindonesia.com).