Ini 10 Maskapai Teraman di Dunia 2021, Tak Ada dari Indonesia

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 23/Janu/2021 22:16 WIB
foto:BusinessInsider/istimewa/viva.co.id/ foto:BusinessInsider/istimewa/viva.co.id/

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Situs keselamatan penerbangan dunia AirlineRating.com kembali mengumumkan peringkat maskapai teraman di dunia pada 2021. Dari 385 maskapai penerbangan di dunia hanya tercatat 10 maskapai yang dinyatakan memiliki keamanan terbaik saat ini.

Dikutip dari AirlineRating.com pada Sabtu 23 Januari 2021, dijelaskan bahwa sejumlah maskapai ini telah dianalisis berdasarkan catatan kecelakaan, kepatuhan dalam upaya keselamatan penerbangan, inovasi dan peluncuran pesawat baru. 

Baca Juga:
KPPU Ingatkan Agar Maskapai Tak Naikkan Harga Tiket Jelang Angleb

Pemimpin Redaksi AirlineRating.com, Geoffrey Thomas mengatakan maskapai yang masuk dalam rating 10 besar ini adalah yang menonjol dari sisi industri penerbangan dan terdepan dalam keselamatan, inovasi dan pengadaan pesawat.

10 maskapai penerbangan tersebut yaitu:

Baca Juga:
Penerbangan Perintis Korwil Gorontalo Resmi Beroperasi Mulai Hari Ini

  1.         Qantas
  2.         Qatar Airways
  3.         Air New Zealand
  4.         Singapore Airlines
  5.         Emiratest
  6.         Eva Air
  7.         Etihad Airways
  8.         Alaska Airlines
  9.         Cathay Pacific
  10.         British Airways

Geoffrey mengatakan untuk Qantas Australia menjadi maskapai paling terbaik karena telah diakui oleh British Advertising Standards Association dalam uji kasus sebagai maskapai penerbangan paling berpengalaman di dunia.

Selain itu, kata dia Qantas juga telah menjadi maskapai terkemuka di hampir setiap kemajuan keselamatan operasional, terutama selama 60 tahun terakhir dan tidak mengalami kematian dalam era pesawat jet.

Baca Juga:
Indonesia AirAsia Tambah Rute Baru Jakarta-Kota Kinabalu Sabah, Ini Jadwalnya!

Selain itu, Geoffrey juga mengatakan pihaknya menilai sejumlah maskapai di dunia tahun ini dari sejumlah kecelakaan, insiden serius, audit dari badan pengatur penerbangan dan asosiasi, audit pemerintah, dan usia armada.

"Namun semua maskapai mengalami insiden setiap hari, dan banyak masalah dari pembuatan pesawat atau mesin, bukan masalah operasional maskapai. Cara awak pesawat menangani insiden ini menentukan maskapai yang baik dari yang tidak aman,” kata dia.

Seperti diketahui, AirlineRatings diluncurkan pada Juni 2013 dan menilai keamanan, produk dalam penerbangan, dan kepatuhan COVID-19 dari 385 maskapai penerbangan dengan menggunakan sistem peringkat bintang tujuh yang unik. 

Hal tersebut telah digunakan oleh jutaan penumpang dari 195 negara dan telah menjadi standar industri untuk keselamatan, produk, dan peringkat COVID-19.(amt/sumber:viva.co.id)

Tags :