Alexei Navalny Unggah Video Rumah Megah `Istana Putin`, Presiden Rusia: Bukan Punya Saya

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 26/Janu/2021 22:26 WIB
Laporan tersebut mengklaim properti yang luas ini memiliki kasino, gelanggang es, dan kebun anggur. Laporan tersebut mengklaim properti yang luas ini memiliki kasino, gelanggang es, dan kebun anggur.

Moscow (BeritaTrans.com) - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bangunan istana mewah yang diposting oleh aktivis antikorupsi Alexei Navalny, "bukan punya saya."

Video yang berjudul Istana Putin, yang viral di media sosial sejak pekan lalu telah ditonton 86 juta kali.

Baca Juga:
2 Putri Putin Jadi Target Sanksi Amerika

Istana yang berada di tepi Laut Hitam, diduga dibangun kerabat dekat Putin. Istana ini dikatakan memiliki arena perjudian, area ski, dan kebun anggur.

Ribuan orang orang berunjuk rasa di Rusia untuk mendukung Navalny pada Sabtu kemarin.

Baca Juga:
Uni Eropa Akan Masukkan 2 Putri Putin ke Daftar Hitam Sanksi Terkait Ukraina

Pria 44 tahun sekaligus tokoh oposisi paling populer di Rusia, ditahan pekan lalu selama 30 hari ke depan dengan tuduhan pelanggaran pembebasan bersyarat.

Navalny yang sempat diserang dengan racun saraf mematikan pada Agustus lalu, ditangkap setelah kembali ke Moskow dari Berlin pada 17 Januari lalu.

Baca Juga:
Model Rusia yang Sebut Putin Psikopat Tewas, Tubuhnya Ditemukan Setahun Kemudian

Putin menyebut video istana itu "kompilasi dan suntingan potongan gambar" dan menurutnya video itu "membosankan".

"Tak ada yang terdaftar di sana sebagai properti milik saya atau kerabat dekat saya, dan itu tak pernah terjadi," kata Putin kepada sejumlah mahasiswa dalam sebuah konferensi video.

Putin mengaku sudah menonton sebagian kecil video itu - dan tak punya waktu untuk menonton keseluruhannya.

President Putin in video discussion with students, 25 Jan 21

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Presiden Putin menyatakan mengutuk pendukung Navalny yang menggelar aksi unjuk rasa selama konferensi video bersama mahasiswa.

 

Putin menambahkan, tak boleh ada anak kecil yang mengambil bagian dari aksi unjuk rasa di jalan untuk mendukung Navalny, dan menambahkan kepolisian harus juga mengambil tindakan secara hukum, seperti dikutip kantor berita Reuters.

Unjuk rasa Sabtu kemarin - diwarnai penangkapan massal - adalah ilegal, dia memperingatkan.

Tak seorang pun mendapatkan kemajuan "tujuan dan sasaran ambisi mereka, khususnya dalam politik", melalui protes, kata Presiden Putin yang mengacu pada Navalny.

Sebelumnya, sebuah video investigasi yang dibuat tokoh oposisi terkemuka Rusia, Alexei Navalny, telah ditonton lebih dari 20 juta orang satu hari setelah ditayangkan.

Apa tuduhan terhadap Putin di balik pembangunan istana mewah?

Film itu berisi tuduhan bahwa Presiden Vladimir Putin menghabiskan dana gelap untuk pembangunan sebuah istana mewah di Laut Hitam.

Tim Alexei Navalny merilis video itu setelah Navalny dipenjara sekembalinya ke Moskow.

Penyelidikan Navalny menuduh properti itu menelan biaya £1 miliar (Rp19 triliun) dan uang itu diperoleh melalui "suap terbesar dalam sejarah". Kremlin menyangkal properti itu milik presiden.

Klaim bahwa pejabat federal menjaga kompleks istana yang luas di pantai Laut Hitam adalah "omong kosong", kata juru bicara Dmitry Peskov.

Investigasi Navalny menyebutkan besarnya properti setara dengan 39 kali ukuran Monako.

Laporan itu dirilis pada Selasa (19/01), dua hari setelah Navalny terbang kembali dari Jerman dan ditangkap di bandara.

Dia ditempatkan dalam penahanan pra-sidang selama 30 hari mulai Senin (18/01) atas tuduhan pelanggaran persyaratan percobaan terkait kasus penggelapan, yang menurut Navalny bermotif politik.

Kasus terpisah terhadapnya akan dimulai pada Rabu (20/01), tetapi kemudian ditunda.

Pria berusia 44 tahun itu hampir tewas setelah terpapar racun saraf Agustus lalu. Ia menuding Putin bertanggung jawab atas serangan itu. Kremlin membantah terlibat.

Tuduhan politisi oposisi itu atas keterlibatan dinas keamanan, bagaimanapun, didukung oleh laporan dari sejumlah jurnalis investigasi.

Apa yang diungkap investigasi itu?

Laporan tersebut mengklaim properti di kota resor Gelendzhik itu dibangun menggunakan dana ilegal yang diberikan oleh anggota lingkaran dalam Putin, termasuk para pemimpin perusahaan minyak dan miliarder.

"[Mereka] membangun istana untuk bos mereka dengan uang ini," kata Navalny dalam video tersebut.

Dokumen tersebut menuduh bahwa Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia memiliki sekitar 70 km persegi tanah yang mengelilingi kediaman pribadi itu.

Image shows Alexei Navalny in the video

SUMBER GAMBAR,YOUTUBE/ALEXEI NAVALNY

Video tersebut ditonton lebih dari 20 juta kali dalam sehari setelah dirilis.

 

Laporan tersebut menjelaskan berbagai detil kediaman itu, yang disebut mencakup kasino, kompleks hoki es bawah tanah, dan kebun anggur.

"Kediaman itu memiliki pagar yang tak bisa ditembus, pelabuhannya sendiri, pasukan keamanan sendiri, gereja, sistem perizinannya sendiri, zona larangan terbang, dan bahkan pos pemeriksaan perbatasannya sendiri," kata Navalny dalam video tersebut.

"Ini adalah negara terpisah di Rusia," tambahnya. "Dan di negara bagian ini hanya ada satu tsar yang tak tergantikan. Putin."

Siapa Alexei Navalny?

  • Navalny adalah juru kampanye anti-korupsi dan wajah oposisi Rusia yang paling menonjol melawan Vladimir Putin
  • Dia berusaha untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2018, tetapi terhambat karena dakwaan penggelapan yang menurutnya bermotif politik
  • Blogger yang bicara blak-blakan, punya jutaan pengikut Rusia di media sosial dan berhasil membuat beberapa pendukungnya terpilih menjadi dewan lokal di Siberia pada tahun 2020

Peskov mengatakan kepada kantor berita negara RIA Novosti pada hari Selasa bahwa klaim yang dibuat dalam laporan itu "tidak benar" dan bahwa presiden "tidak memiliki istana".

Pada hari Rabu, dia mengatakan bahwa presiden mengumumkan semua propertinya setiap tahun. "Ini semua adalah klaim yang sama sekali tidak berdasar," katanya. "Ini murni omong kosong dan ... tidak ada yang lain di dalamnya [selain omong kosong]."

Laporan video tersebut dirilis pada hari Selasa dan, dalam waktu kurang dari 24 jam, telah ditonton lebih dari 22 juta kali.

Video itu diakhiri dengan imbauan agar orang-orang turun ke jalan. "Jika 10% dari mereka yang tidak terdampak turun ke jalan, pemerintah tidak akan berani memalsukan pemilu," kata Navalny.

1px transparent line

Analysis box by Steve Rosenberg, Moscow correspondent

Alexei Navalny semakin mempertaruhkan dirinya dengan kembali ke Rusia. Itu adalah bentuk tantangan langsung bagi Presiden Putin: orang yang dituduhnya memerintahkan agar dirinya diberi racun.

Jadi tidak mengherankan jika dia ditangkap di bandara dan ditahan selama 30 hari.

Namun dari selnya, tokoh oposisi paling terkenal di Rusia ini tampaknya masih memiliki kekuatan untuk mempermalukan Kremlin. Dalam beberapa jam, penyelidikannya terhadap "Istana Putin" telah ditonton jutaan orang.

Para pendukung Navalny telah menyerukan protes akhir pekan ini untuk menuntut pembebasannya. Akankah gambar istana yang mewah dan tuduhan korupsi baru akan membawa lebih banyak orang turun ke jalan?

Itu tidak jelas. Namun, satu hal yang pasti: Navalny telah mencapai sesuatu yang tampaknya mustahil beberapa hari yang lalu.1px transparent line

Apa yang akan terjadi pada Alexei Navalny?

Pada tanggal 2 Februari, pengadilan akan mempertimbangkan apakah hukuman percobaan 3,5 tahun yang dijatuhkan pada Navalny pada tahun 2014 atas tuduhan penipuan harus diubah menjadi hukuman penjara.

Tiga hari kemudian, dia akan menghadapi sidang pengadilan lagi, dengan tuduhan memfitnah seorang veteran Perang Dunia Kedua.

Dia ditahan di penjara Matrosskaya Tishina di Moskow, setelah hakim memerintahkan penahanannya hingga 15 Februari karena melanggar aturan pidananya.

Alih-alih melapor secara teratur ke layanan penjara, Navalny memulihkan diri di Jerman setelah terkena racun saraf.

Alexei Navalny direkam oleh BBC untuk mengucapkan selamat tinggal kepada istrinya dan kemudian dibawa pergi oleh pihak berwenang

Sebuah ruang sidang darurat digelar pada hari Senin di sebuah kantor polisi di Khimki, di pinggiran Moskow, tempat Navalny bermalam.

Dia melakukan perjalanan ke Rusia dari Jerman -tempat dia menerima perawatan medis sejak Agustus - meskipun ada peringatan bahwa dia akan ditangkap pada saat kedatangan.

Navalny mengatakan perlakuan hukumnya lebih dari sekadar "penghinaan terhadap keadilan" dan menggambarkan sidang Senin sebagai "pelanggaran hukum tingkat tertinggi".

Pengacaranya mengatakan mereka berencana untuk mengajukan banding atas keputusan pengadilan "ilegal" tersebut, menurut kantor berita Rusia Interfax.

Ada juga pertanyaan tentang apakah penahanannya bertentangan dengan keputusan tahun 2018 oleh pengadilan hak asasi manusia Eropa, yang menemukan bahwa tuduhan penipuan terhadap Navalny "sewenang-wenang".

(sumber:bbcindonesia.com)