Kapal Muatan Sembako Terbakar dan Tenggelam di Perairan Sulteng

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 27/Janu/2021 18:19 WIB
foto:istimewa/ilustrasi/nusabali.com foto:istimewa/ilustrasi/nusabali.com

SULTENG (BeritaTrans.com)  - Kapal barang KM Empat Bersaudara dilaporkan terbakar dan tenggelam di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Kapal bermuatan sembako tersebut terbakar saat bertolak dari Banggai Luwuk, Sulteng, menuju ke Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Informasi yang diperoleh detikcom, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (26/1/2021), sore tadi sekitar pukul 17.00 Wita di perairan antara Pulau Timpaus dan Pulau Kasuari, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Sulteng.

Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang

Kapolres Banggai Laut AKBP Reja Simanjuntak membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan kapal itu membawa sejumlah barang, seperti 50 sak semen, 80 karung beras, serta barang-barang lain berupa sembako,

"Betul, KM Empat Bersaudara terbakar. Anggota kami masih di lokasi. Di sana jaringan sangat susah, sehingga informasi secara detail atau dokumentasi lainnya belum kami peroleh. Kapal tersebut muat barang berupa hasil bumi, beras, dan lain-lain. Tidak ada korban jiwa. Semua ABK dan nakhoda kapal selamat," kata Reja Simanjuntak saat dihubungi detikcom pada Selasa (26/1/2021) malam.

Baca Juga:
Respon Cepat! Pangkalan PLP Tanjung Priok Bantu Pemadaman dan Gelar Oil Boom Terhadap Kapal Terbakar di Sunda Kelapa

Reja menyampaikan penumpang KM Empat Bersaudara terdiri atas tiga ABK dan seorang nakhoda. Kini keempat korban menjalani perawatan medis di Puskesmas Kasuari.

Menurutnya, kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Banggai Luwuk, Sulteng, menuju Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Serah Terima Hak dan Asuransi Kematian Awak Kapal Korban di Mauritius

"Jadi kapal barang terdampak cuaca buruk ketika berlayar di antara dua pulau di wilayah Banggai Laut. Akibatnya, kompor yang saat itu digunakan memasak terbalik sehingga muatan terbakar hingga merembet ke badan kapal dan tenggelam," tuturnya.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun diperoleh informasi bahwa uang tunai dari penjualan hasil bumi sebanyak 1 miliar ikut terbakar.(amt/sumber:detik.com)