Pemotongan Anggaran hingga 26,3%, Bikin Pembangunan Perkeretaapian Melambat

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 29/Janu/2021 10:16 WIB
Kereta Api Jarak Jauh (dok) Kereta Api Jarak Jauh (dok)

JAKARTA (BeriraTrans.com) - Pemotongan anggaran Kementerian Perhubungan tahun 2021 hingga 26,3% pada sektor perkeretaapian, bikin pembangunan perkeretaapian melambat.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyampaikan,
pemotongan anggaran sebesar Rp2,89 triliun atau 26,3% dari pagu sehingga sisa anggaran dari pagu awal di tahun ini menjadi Rp8,11 triliun dari Rp11 triliun.

Baca Juga:
Dukung Kemenhub, KAI Berkomitmen Hadirkan Angkutan Lebaran sesuai Slogan ``Mudik Ceria Penuh Makna``

"Beberapa kegiatan tidak dihapuskan tetapi dikurangi porsinya," ujar Zulfikri di Jakarta, Kamis (28/1/2021) .

Adapun pengurangannya antara lain subsidi perintis perkeretaapian, infrastructure maintenance operation yang dikontrakkan PT Kereta Api Indonesia.

Baca Juga:
KAI Dukung Program Motor Gratis Kemenhub, Pendaftaran hingga 18 April 2024

Selanjutnya kegiatan pendukung kegiatan program SBSN yang bisa ditunda antara lain penyiapan lahan Bekasi - Cikarang, Bogor - Sukabumi, Kiaracondong - Cicalengka, dan penyiapan dokumen perencanaan dan pendukung.

"Sedangkan kegiatan prioritas yang masih bisa ditunda adalah pembangunan jalan layang KA Medan - Binjai, Pembayaran LRT Sumsel, Pembangunan jalur ganda Solo - Semarang fase I, pembangunan/reaktivasi jalur ka menuju Tanjung Mas, dan penertiban lahan untuk jalur ganda.

Baca Juga:
5 Stasiun di Daop 5 Purwokerto Dukung Program Motor Gratis DJKA Kemenhub

Dilansir dari CNBC Indonesia, disebutkan bahwa egiatan pendukung yang terkena dampak pengurangan anggaran yakni peningkatan pelayanan dan keselamatan.

Di antaranya penanganan pembongkaran dan perkuatan tanah pada underpass BH 1155 Bumiayu - Kretek, pembangunan underpass Prupuk - Linggapura, dan fasilitas pendukung di Bandara Adi Soemarmo,

"Selain itu pembangunan JPO Prupuk - Linggapura, penggantian BH 374 Bayeman - Probolinggo, pekerjaan utilitas dan penyempurnaan stasiun Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, penguatan kestabilan lereng dan perlintasan sebidang," imbuh dia.

Zulfikri menyampaikan, target penyerapan anggaran Dirjen Perkeretaapian pada tahun ini sebesar 96,34%. (omy)