Joe Biden Bekukan Penjualan 50 Jet Tempur F-35 ke Uni Emirat Arab

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 29/Janu/2021 13:23 WIB


​​​​​Jakarta (BeritaTrans.com) - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden membekukan sementara penjualan 50 jet tempur F-35 ke Uni Emirat Arab.

Selain ke UEA, AS juga membekukan penjualan amunisi presisi berpemandu ke Arab Saudi.

Baca Juga:
Militer China hadir di Indo-Pasifik, Inggris, AS, dan Australia sepakati pakta pertahanan untuk menangkal kekuatan Tiongkok

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan pemerintah menghentikan sementara sejumlah penjualan alat pertahanan sambil menunggu tinjauan kepemimpinan baru.

"Ini adalah tindakan administratif rutin yang khas untuk hampir semua transisi, dan menunjukkan komitmen pemerintah terhadap transparansi dan pemerintahan yang baik," kata juru bicara itu, Rabu (27/1) seperti dikutip dari AFP.

Baca Juga:
Amerika Tekan UEA Depak Huawei China atau Kehilangan Jet Tempur F-35

Pemerintahan mantan presiden Donald Trump tahun lalu menyetujui paket penjualan 50 jet tempur F-35 senilai 23 miliar dolar AS ke UEA.

Jet tempur siluman buatan AS ini telah lama diburu UEA untuk mencegah potensi ancaman dari Iran. Kesepakatan penjualan itu dicapai setelah UEA resmi melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Baca Juga:
Israel Dapat Gelontoran Dana Rp55 Triliun/ Tahun dari AS, Termasuk untuk Sistem Kubah Besi

Potensi penghentian penjualan itu memicu pertanyaan tentang apakah Uni Emirat Arab akan melanjutkan normalisasi dengan Israel di mana hal itu dianggap Trump sebagai pencapaian terbesar kebijakan luar negeri.

Anggota parlemen dari Partai Demokrat sebelumnya telah menyuarakan keraguan atas kesepakatan itu. Mereka khawatir itu akan memicu perlombaan senjata, tetapi upaya memblokir penjualan tersebut gagal di Senat.

Pembekuan penjualan ini mengisyaratkan bahwa pemerintahan Biden yang baru berumur sepekan itu berencana mengakhiri dukungan AS atas serangan yang dipimpin Arab Saudi dan didukung UEA di Yaman.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan dalam sidang konfirmasi bahwa serangan Saudi terhadap pemberontak Houthi Yaman, yang didukung oleh Iran, telah memicu krisis kemanusiaan parah di Yaman.

F-35 adalah pesawat tempur Generasi ke-5 yang memiliki kemampuan terbang siluman karena didukung berbagai komponen terbaru. F-35 adalah pesawat tempur satu kursi, bermesin tunggal yang dirancang untuk banyak misi dengan sensor terintegrasi dan canggih. (lia/sumber:cnnindonesia.com)