Kembangkan 5 Destinasi Super Prioritas, Kemenparakraf Gaet Kadin

  • Oleh : Naomy

Minggu, 31/Janu/2021 09:09 WIB
Salah satu destinasi super prioritas Salah satu destinasi super prioritas

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menggaet Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk ikut serta mengembangkan potensi wisata yang ada di lima wilayah destinasi super prioritas (DSP). 

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Dalam Rapat Terbatas Pembentukan Klaster Pariwisata Kadin Indonesia yang digelar secara daring, Sabtu (30/1/2021), Sandiaga memastikan percepatan kesiapan kelima DSP pascapandemi Covid-19.

“Arahan Presiden Joko Widodo, di tengah pandemi dan melambannya ekonomi ini, kita ditugaskan selama satu tahun ini untuk menyiapkan kelima DSP secara totalitas,” tutur Sandiaga. 

Baca Juga:
Menparekraf Sebut "Sumarak Ramadhan 2024" Perkuat Ekosistem Pariwisata Halal di Sumbar

Kelima DSP yaitu Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika ini disiapkan untuk menampung wisatawan nusantara di masa pandemi dan pascapandemi Covid-19. 

Mengingat, masih terbatasnya pergerakan wisatawan mancanegara akibat penutupan perbatasan. 

Baca Juga:
Kemenparekraf Bersama KAI dan Astindo Hadirkan "Bundling Paket Wisata Kereta Api"

“Saya mengajak Kadin kolaborasi karena satu pilar dari Kemenparekraf adalah selain inovasi dan adaptasi, kita all out meningkatkan pelayanan kepada wisatawan. Sesuai dengan UU nomor 1 tahun 1987, Kadin adalah mitra sejajar pemerintah untuk menggerakkan perekonomian Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” urainya. 

Selain itu, Sandiaga menyebutkan salah satu proyek pembangunan infrastruktur di kelima DSP yang sudah sepenuhnya rampung adalah proyek creative hub di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. 

Dia mengajak Ketua Kadin NTT, Abraham Lianto, beserta jajarannya untuk ikut mengisi Creative Hub tersebut dengan produk-produk dari pelaku ekonomi kreatif di sekitar Labuan Bajo. 

“Kemenparekraf tidak bisa bekerja sendiri, jadi kami butuh para _local champions_ untuk mengisi creative hub tersebut. Karena pariwisata dan ekonomi kreatif itu tergabung secara totalitas,” ucapnya. 

Sandiaga juga mengajak para pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk tetap optimistis mengenai kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. 

Terutama Bali yang menjadi destinasi paling diminati untuk dikunjungi pascapandemi Covid-19 berdasarkan survei yang dilakukan oleh perusahaan perjalanan asal Inggris, Kuoni Travel. 

“Selain itu, kita juga harus mendukung vaksinasi mandiri yang digagas oleh Kadin. Lembaga-lembaga dunia seperti IMF (Dana Moneter Internasional) dan Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini mudah-mudahan di atas empat hingga lima persen, sehingga saya ingin Kadin menjadi lokomotif kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif,” imbuh Sandiaga. 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Transportasi, Carmelita Hartoto, menyarankan, agar ada peningkatan pemanfaatan wisata kapal di Indonesia. Hal ini mengingat wisata kapal belum menjadi suatu tren wisata di kalangan wisatawan nusantara. 

“Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu, ekonomi pariwisata kapal nasional sudah mulai terbentuk. Jadi ada baiknya kita meningkatkan pariwisata kapal di Indonesia karena ini sangat potensial,” ujar Carmelita. (omy)