Memasuki Hari Ketiga Pencarian Korban Kapal Nelayan Tenggelam Belum Ditemukan

  • Oleh : Taryani

Minggu, 31/Janu/2021 09:37 WIB
Ilustrasi kapal karet Basarnas  yang digunakan mencari korban tenggelam di Perairan Pengarengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (Ist.) Ilustrasi kapal karet Basarnas yang digunakan mencari korban tenggelam di Perairan Pengarengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (Ist.)

CIREBON (BeritaTrans.com) – Kerja keras Tim SAR Gabungan mencari salah seorang nelayan  yang kapalnya tenggelam dihantam gelombang besar di Perairan Pengarengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon yang terjadi pada Kamis (28/01/2021) hingga Sabtu (30/01/2021) siang masih belum menemukan titik terang.

Tim SAR Gabungan sudah bermandikan keringat di laut selama 3 hari mencari keberadaan korban. Namun,  masih belum berhasil menemukan Broim, 35 salah seorang anak buah kapal (ABK) BRS Utama Pantura yang hilang saat kapalnya mengalami musibah terbalik dihantam gelombang besar.

Korban tercatat warga Desa Gebang Udik, Blok Kramat, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Ia merupakan satu-satunya korban yang hilang sejak kejadian kapal terbalik pada Kamis (29/01/2021) dan hingga Sabtu (30/01/2021) siang masih terus dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

Saat musibah gelombang besar menerjang, posisi kapal BRS Utama Pantura mendadak  terbalik. Akibatnya, seluruh ABK  berjumlah  14 orang terlempar ke laut. Sebanyak 13 ABK berhasil menyelamatkan diri. Kecuali Broim dinyatakan hilang.

Upaya pencarian terus dilakukan aparat menggunakan 1 Unit Landing Craft Rubber Boat (LCR) atau perahu karet Basarnas dan 1 Unit LCR Satpol Air Polresta Cirebon sesuai dengan SAR Map Prediction. Namun sayangnya,  hingga Sabtu (30/01/2021) siang Tim SAR Gabungan  yang beroperasi mencari korban di laut masih belum menemukan Broim  yang hilang. Belum dapat dipastikasn nasib korban. Apakah dalam keadaan masih hidup atau sudah meninggal.

Koordinator Pos SAR Cirebon Edy Sukamto dihubungi wartawan mengatakan, unsur SAR  yang terlibat dalam  KPP Bandung (Pos SAR Cirebon) selain  Satpolair Polresta Cirebon, BPBD Kabupaten Cirebon juga ada  IEA Cirebon, SAR MTA, SAR FKAM, Cakra Alam, ACT Cirebon dan sejumlah nelayan sekitar.

TIM SAR Gabungan melakukan pencarian korban menggunakan alat utama dan peralatan SAR berupa 1 Unit Rescue Car, 1 Unit LCR Basarnas, 1 Unit LCR Satpol Air Polresta Cirebon, 1 Set peralatan SAR Air, 1 Set Peralatan Komunikasi, 1 Set Peralatan Medis dan APD Personal.   (Taryani)