GRESIK (Berita trans.com) - Cuaca buruk yang terjadi di perairan Gresik, Jawa Timur membuat Kapal Cantika Persada yang mengangkut 1.600 Ton Pupuk tenggelam di Pelabuhan PT Petrokimia Gresik. Kapal yang rencananya akan membawa pupuk ke Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) tersebut tenggelam usai dihantam ombak, Sabtu (30/1 /2021).

1. Lambung kapal mengalami kerusakan usai menghantam kapal lain

Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang

Kasatpolaairud Polres Gresik AKP Masyhur Ade saat dihubungi mengatakan, peristiwa itu terjadi saat kapal baru saja mengangkut pupuk di pelabuhan Petrokimia Gresik. Tiba-tiba, kapal itu terbawa arus dan gelombang hingga menghantam kapal yang kebetulan berada di sampingnya.

"Kapal terbawa kencangnya arus laut dari selatan ke Utara. Kapal lalu membentur haluan kapal lain yang berbeda di sebelahnya sehingga mengakibatkan lambung kiri kapal mengalami robek," katanya kepada IDN Times.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Serah Terima Hak dan Asuransi Kematian Awak Kapal Korban di Mauritius

 

2. Sebanyak 16 ABK berhasil diselamatkan oleh petugas gabungan

Baca Juga:
Tim SAR Gabungan dari Kemenhub, Basarnas dan TNI-Polri Temukan 2 Korban Kapal Dewi Indah Noor 1 yang Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu

Beruntung, insiden tersebut tidak sampai memakan korban jiwa. 16 Anak Buah Kapal (ABK) berhasil diselamatkan oleh petugas gabungan dari Polairud Gresik, Patroli AL dan KPLP serta Syahbandar dan membawa 16 crew ke Pelabuhan Gresik. 

"16 ABK selamat mas, dan kami petugas gabungan juga berhasil menyelamatkan barang-barang bawaan yang 16 ABK itu bawa," terangnya.

16 ABK yang selamat antara lain, Zamroni (nakhoda), David (mualim I), Taufan (mualim II), Rustam ( bosun), Adi, Eko, Warjuki, Akbar, Imam, Anto, Rey, Bang bang, Ismail, Suyatno, Agung, Ilyas dan Subagio.

 

3. Kapal tenggelam akan dievakuasi

Rencananya, lanjut Masyhur kapal pengangkut pupuk yang tenggelam tersebut, hari ini akan dilakukan evakuasi. Jika kondisi cuaca baik, lambung kapal yang robek akan dilas.

"Ya kita berharap, besok cuaca mendukung proses evakuasi kapal. Dan kami juga belum bisa memprediksi apakah besok kapal bisa kita evakuasi, karena tergantung cuaca juga mas," terangnya.

Masyhur sendiri berharap kepada masyarakat Gresik, khususnya nelayan agar tetap berhati-hati saat sedang melaut mencari ikan. Sebab saat ini sedang terjadi cuaca buruk.

"Kita juga mengimbau masyarakat agar hati-hati," pungkastimsenya.(amt/sumber:idntimes.com)