Oleh : Fahmi
BEKASI (BeritaTrans.com) - Terjadi antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi pada Senin (1/2/2021) pagi. Hal itu dilakukan sebagai penyekatan calon penumpang KRL untuk antisipasi pencegahan penumpukan penumpang di dalam rangkaian.
Terlihat barisan penyekatan terjadi jaga jarak, penumpang berdiri sesuai tanda. Namun, saat penyekatan dibuka dan calon pengguna KRL memasuki tap tiket, penumpukan justru malah terjadi. Saat berjalan penumpang saling berdekatan, hingga akhirnya satu-persatu masuk ke area dalam stasiun.
Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya
Saat dipersilahkan masuk, tidak terjadi lagi barisan dan jaga jarak. Penumpang yang di belakang terlihat menerobos dan mendahului barisan di depannya sehingga penumpang saling berkekatan.
"Kita di sini melihat konsional, kira-kira sudah cukup kita tutup(sekat)," kata petugas lapangan yang memantau antrean pagi ini.
BeritaTrans.com melihat di pintu utara stasiun, dari pukul 6.00, antrean dibagi menjadi tiga barisan. Yaitu pertama saat di depan saat tap tiket, yang ke dua untuk menghindari penumpukan antrean pertama dan yang terakhir saat penumpang yang paling terkahir datang di jalur keluar masuk kendaraan.
Barisan penumpang juga terjadi di pintu selatan stasiun, antrean di situ terjadi saat penumpang sudah melakukan tap tiket dan berbaris di jalur masuk kursi dekat ruang tunggu penumpang KA Jarak Jauh.
Dengan patokan, tali dan rantai, petugas berjaga dan melakukan pendekatan humanis agar penumpang dapat bersabar dan mengarahkan beberapa penumpang yang dipersilahkan masuk terlebih dahulu.
Tidak semua penumpang di lakukan penyekatan, penumpang KA jarak jauh Bengawan dipersilahkan masuk tanpa antrean, juga beberapa kali penumpang tujuan Cikarang dipersilahkan masuk juga.
Hingga pukul 7.00 antrean tetap terjadi. Terlihat pula penumpang yang baru saja turun dari KRL di stasiun tersebut hanya beberapa orang saja.
Penyekatan penumpang KRL di Stasiun Bekasi selalu terjadi saat memasuki awal pekan pagi hari. Sejumlah penumpang juga menyadari hal itu terjadi.(fahmi)