Angkutan Udara Perintis Kargo Dimulai di Papua dan Kalimantan

  • Oleh : Naomy

Senin, 01/Feb/2021 10:22 WIB
Penerbangan perintis kargo Penerbangan perintis kargo

SAMARINDA (BeritaTrans.com) -  Seiring dimulainya angkutan udara perintis untuk penumpang, Kementerian Perhubungan juga menjalankan penerbangan perintis untuk kargo tahun anggaran 2021.

Program angkutan udara perintis yang telah berlangsung sejak 2017 juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keberlangsungan logistik, utamanya di daerah-daerah terpencil, tertinggal, dan terluar.

Baca Juga:
Super Air Jet Maskapai Pertama Terbang dari Bandara Dhoho Kediri

Pada 2019, program ini mampu memangkas harga bahan pokok hingga mencapai 40 persen di daerah terpencil, seperti di wilayah Papua.

Terkait wilayah Papua, penerbangan perintis kargo sudah dimulai di Bandara Mozes Kilangin pada Sabtu (16/1/2021 ).  

Baca Juga:
Harga Tiket Pesawat Melambung, Ini Kata Kemenhub

"Ada delapan rute subsidi kargo perintis yakni Anggolop Puncak Jaya, Jila, Alama, Aroanop, Ilaga, Beoga, Sinak dan Kenyam," jelas Kepala Bandara Mozes Kilangin Syamsuddin Soleman ditulis, Senin (1/2/2021).

Dia mengatakan, rute ini dibagi dalam dua paket disesuaikan dengan kondisi lapangan terbang. 

Baca Juga:
Kemenhub Buka Suara Terkait Usulan Penghapusan TBA Tiket Pesawat

Rute ke Ainggolop, Jila, Alama dan Aroanop dilayani Susi Air dengan pesawat pilatus porter. Sedangkan Ilaga, Beogam Sinak dan Kenyam menggunakan pesawat Grand Caravan dengan operator Asian One Air.

Pemerintah, kata dia, memberikan subsidi guna mempermudah akses layanan dan menurunkan disparitas harga antara wilayah kota dengan pegunungan, terisolir, terluar dan perbatasan. 

"Kalaupun tidak sama, tapi setidaknya perbedaan harga tidak terlalu tinggi dengan Timika," ungkapnya.

Selain Timika, Bandara Tanah Merah juga memegang peranan penting di wilayah Boven Digoel, karena menjadi penghubung penerbangan kargo perintis di kabupaten lain seperti Pegunungan Bintang, Kabupaten Mappi dan juga 15 distrik lainnya di Kabupaten Boven Digoel. 

Dari Tanah Merah kargo dikirim ke Bomakia, Oksibil, Kiwirok, Koroway Batu, Maggelum, Wanggemalo, dan Yaniruma. 

Bandara Kelas III Tanah Merah melayani 60 kali pergerakan pesawat setiap hari dengan mayoritas merupakan penerbangan kargo perintis ke pedalaman. 

Selain itu, untuk rute  ke Kabupaten Pegunungan Bintang, setiap hari Bandara Tanah Merah melayani pengiriman barang kebutuhan pokok sebanyak 60 ton. 

Pedalaman Kalimantan juga dilayani perintis kargo sejak 11 Januari 2021 lalu. Sebagaimana dijelaskan Mustaji,  Kepala Bandara RA Bessing, pada rapat bersama Anggota Komisi III DPRD Kaltara dan Dinas Perhubungan, untuk tahun 2021 subsidi orang barang sudah berjalan. 

Barang untuk Long Ampung sekitar 800 kg tiap minggu. Untuk Long Sule 500 kg tiap minggu. Penambahan juga diberikan untuk  rute baru Nunukan – Binuang dan  Nunukan – Long Layu yang anggarannya besumber dari APBN.

Sementara itu, dari  Bandara Internasional Juwata Tarakan angkutan kargo menghubungkan daerah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) atau daerah yang belum terlayani moda transportasi. 

Untuk kargo tahun 2021 terdapat empat  rute, yaitu Tarakan – Long Apung, Tarakan – Long Bawan, Tarakan – Long Sule dan Tarakan – Binuang (PP). 

"Tujuannya adalah untuk mengangkut barang logistik, sembako, minyak, gula, terigu, bawang, sayuran termasuk barang penting pupuk, benih, dan bahan kontruksi,' tutup Mustaji. (omy)