Di Stasiun Cikarang, Perjuangan Penumpang KA Walahar Melanjutkan Perjalanan Pakai KRL dan Bus Bantuan Gratis BPTJ Arah Jakarta

  • Oleh : Ahmad

Senin, 01/Feb/2021 19:09 WIB
Antrean calon penumpang KRL di Stasiun Cikarang (foto:BeritaTrans.com/ahmad) Antrean calon penumpang KRL di Stasiun Cikarang (foto:BeritaTrans.com/ahmad)

CIKARANG (BeritaTrans.com) - Stasiun Cikarang sebagai awal perjalanan dan pemberhentian terakhir KRL arah Jakarta dan juga termasuk KA Lokal Walahar dari dan ke Purwakarta. 

Sejak berlakunya rute KA Lokal Walahar pada awal tahun ini, semakin banyak jumlah pengguna KRL dari penumpang KA tersebut maupun dari daerah terdekat dengan Stasiun Cikarang.

Baca Juga:
KRL Layani Lebih 11 Juta Penumpang Selama Ramadan, Stasiun Rawa Buaya Ditingkatkan untuk Naik Turun Pengguna Commuter Line Basoetta

Dengan harga tiket Rp 4 Ribu, dan penumpang pun tidak diharuskan untuk menunjukan hasil test kesehatan. KA Walahar ini berhenti di setiap stasiun yang dumulai dari Stasiun Purwakarta, Cibungur, Cikampek, Dawuan, Kosambi, Klari, Karawang, Kedunggedeh, Lemahabang dan terakhir Cikarang, dengan waktu tempuh kurang dari dua jam.

Baca Juga:
Tren Volume Penumpang KRL Jabodetabek Naik saat Ramadan, Stasiun di Kawasan Pusat Perbelanjaan Terpantau Ramai

KA Lokal Walahar sangat diminati penumpang yang bekerja di Jakarta dan tinggal di daerah Purwakarta, Cikampek hingga Karawang. Stasiun Purwakarta sebagai awal perjalanan kereta ini menuju pemberhentian terakhir di Stasiun Cikarang.

Baca Juga:
KAI Commuter Siapkan Layanan Angkutan Lebaran untuk Pengguna KRL hingga Commuterline Antar-Kota

Pemantauan tim BeritaTrans.com dari awal Januari hingga awal Februari, penumpang di Stasiun Cikarang saat pagi selalu padat di Senin pagi, ditambah lagi dengan kedatangan penumpang dari KA Walahar. Kereta tersebut berangkat dari Stasiun Purwakarta pukul 04.45 dan tiba di Stasiun Cikarang pada pukul 06.15.

Setelah kereta itu berhenti sempurna, penumpang segera bergegas bahkan berlari kecil menuju eskalator menuju lantai atas stasiun, Perjuangan penumpang KA Walahar pun diuji kembali dengan ikut serta mengantre ke arah keluar stasiun dan menuruni anak tangga menuju halaman stasiun dan kembali mengantre guna protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh, pakai masker yang berlapis dan berbaju lengan panjang. Penumpang yang tidak sesuai aturan tersebut tidak diizinkan masuk stasiun. 

Sementara itu di Stasiun Cikarang tidak menjual Tiket Harian Berlangganan (THB) karena sudah menerapkan sistem tiket elektronik sejak bulan Agustus 2020. Ada beberapa penumpang yang tidak memiliki tiket elektronik dan membeli dari petugas yang menjual tiket tersebut di halaman stasiun dengan harga Rp30 ribu sudah termasuk saldo Rp10 ribu.

Selain itu tampak di halaman stasiun berderet 4 bus bantuan gratis dari pemerintah melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dengan tujuan Sudirman dan Manggarai. Bus dari PPD ini disediakan untuk mengantisipasi kepadatan calon penumpang KRL di Stasiun Cikarang dan hanya ada pada Senin Pagi.

Penumpang bisa memanfaatkan bus bantuan BPTJ ini secara gratis, nyaman, dapat duduk, dan juga bisa menjaga jarak.

Bagi calon penumpang KRL ataupun Bus bantuan gratis disarankan agar tetap menerapkan protokol kesehatan. (ahmad)