Tidak Ada Penerbangan, Maskapai ANA Izinkan Karyawannya Cuti hingga 2 Tahun

  • Oleh : Redaksi

Senin, 01/Feb/2021 23:23 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Selama pandemi Covid-19, maskapai Jepang All Nippon Airways (ANA) mengizinkan pegawainya untuk mengambil cuti hingga dua tahun ke depan. Skema cuti panjang yang baru ini diterapkan lantaran penurunan permintaan penerbangan akibat COVID-19.

Dilansir Simple Flying, skema cuti tersebut meminta staf maskapai untuk mengambil cuti tanpa dibayar selama 2 tahun. Kebijakan ini juga diambil sebagai langkah untuk memangkas biaya dan menyimpan pesawat dalam periode lama.

Dalam layanan cuti panjang ini, maskapai ANA akan meminta 15.000 karyawannya untuk mengambil cuti panjang tanpa dibayar selama dua tahun. Meski tak akan membayar karyawannya selama cuti panjang, ANA memberikan insentif sebesar 1.930 dolar AS atau setara Rp 27,2 juta bagi karyawan yang mendaftar sebelum 31 Maret 2021.

Skema cuti panjang ini menyediakan pilihan durasi, mulai dari lima bulan, setahun, 18 bulan, hingga dua tahun. Sebelumnya, maskapai ini juga pernah menyuguhkan layanan jenis cuti unik lainnya.

ANA memberikan jatah cuti untuk karyawannya yang ingin merawat anak, menjalani perawatan kesuburan, hingga belajar di luar negeri atau kursus untuk meningkatkan kontribusi kepada perusahaan.

Meski mendapat cuti panjang, ANA mengimbau karyawannya yang sedang cuti melakukan lebih dari sekadar duduk-duduk di rumah sepanjang hari. Maskapai Jepang tersebut ingin karyawannya melakukan sesuatu yang konstruktif dan kembali dengan keterampilan yang baru.

ANA menyarankan karyawannya untuk sementara waktu bekerja di tempat lain, mendapatkan kualifikasi baru, atau bepergian sebagai cara ideal untuk menghabiskan waktu. Mereka juga mengajak karyawannya untuk pergi liburan di masa pandemi untuk menghabiskan waktu luang selama dua tahun.

Di sisi lain, nyaris seluruh maskapai Jepang akan menangguhkan sementara layanan untuk 16 rute penerbangan internasional mulai Maret 2021, akibat permintaan penerbangan yang mengalami terjun bebas selama pandemi COVID-19. Layanan yang akan dihentikan sementara termasuk rute dari Bandara Haneda, Tokyo, ke Moskow, dan Bandara Narita ke New York dan San Fransisco. (lia/sumber:kumparan.com)