DELI SERDANG (BeritaTrans.com) - Gubernur Sumatera Utara H. Edy Rahmayadi meninjau ayanan tambahan kesehatan berupa rapid test antigen drive thru di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. Selasa (2/2/2021).

Saat mengecek layanan untuk memudahkan traveler yang melakukan perjalanan melalui tranportasi udara tersebut, gubernur menyatakan sangat mengapresiasi  PT Angkasa Pura Aviasi.

Baca Juga:
Bandara Kualanamu Siap Layani Angkutan Lebaran

Gubernur menyatakan layanan kesehatan di bandara tersebut  sangat bagus. Hanya saja, perlu penambahan tim kesehatan.

Baca Juga:
Bandara Kualanamu Terapkan National Logistic Ecosystem

Saat peninjauan itu, gubernur didampingi Kepala Kantor Otoritas Wilayah II, EGM PT Angkasa Pura Ini Cabang Bandara Kualanamu, Kadis Kesehatan Pemprovsu, direktur PT Sumatera Siberia Kampaniya (SSK) dan dari PT Angkasa Pura Aviasi selaku anak Perusahaan Aangkasa Pura II. 

Fasilitas tambahan khusus tersebut yaitu fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) rapid test antigen dan PCR drive thru (layanan dalam kendaraan) dengan harga terjangkau dioperasikan di sebelah parkiran A bandara.

Baca Juga:
Tiba di Bandara Kualanamu, Penerbangan Perdana Qatar Airways Disambut Water Salute

Rapid test drive thru yang baru dioperasikan merupakan kali kedua setelah Bandar Udara Soekarno-Hatta (Soetta). Layanan rapid test dioperasikan setiap hari mulai pukul 04:00 WIB sampai dengan 21:00 WIB. 

Rapid test antigen ini harganya Rp180 ribu dannsiap 15 menit, sedangkan  PCR test Rp900 ribu dan  6 jam selesai. .

"Untuk mendukung kelancaran proses keberangkatan calon pengguna jasa di bandara dengan pelayanan tambahan ini diharapkan dapat menambah experience journey bagi pengguna jasa maupun masyarakat,"  ujar Direktur PT Angkasa Pura Aviasi Haris. 

Pelayanan cek bebas Covid-19 tersebut, digelar di fasilitas  pengoperasian Airport Health Center. 

Dia mengutarakan PT Angkasa Pura Aviasi membuka layanan Airport Health Center dengan tiga alternatif layanan yaitu pre-order service, walk in service dan drive thru service.

Walaupun begitu, kami tetap menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara sesuai dengan kriteria yang sudah sesuai dengan SE No 5 Tahun 2021 tersebut, untuk menyiapkan seluruh dokumen syarat keberangkatan sebelum tiba di bandara, termasuk surat keterangan negatif Covid-19, sehingga proses pemeriksaan di bandara berjalan lancar dan prinsip physical distancing dapat diterapkan dengan baik di bandara," kata Haris. 

Pengelolaan Bandara KNIA dengan mengutamakan Safety, Security, Service (3S + 1C) serta pencegahan penyebaran
Covid-19. Proses dan Fasilitas agar dapat melayani pengguna jasa dan masyarakat dengan maksimal sehingga dapat memberikan pengalaman perjalanan (Customer Journey) dengan rasa aman dan nyaman sesuai ketentuan mengikuti Instruksi Kementerian Kesehatan ujar Haris.