3 Pabrikan Siap Produksi Bus Listrik, Termasuk MAB yang Didirikan Moeldoko

  • Oleh : Bondan

Rabu, 03/Feb/2021 06:36 WIB
Moeldoko menyerahkan produksi perdana bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) ke Paiton Energy di Demak, Jawa Tengah, 2 November 2019. Foto: Tempo.co Moeldoko menyerahkan produksi perdana bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) ke Paiton Energy di Demak, Jawa Tengah, 2 November 2019. Foto: Tempo.co

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mengatakan ada tiga pelaku industri yang siap memproduksi bus listrik di Indonesia. Satu di antaranya perusahaan yang didirikan Kepala Staf Presiden Moeldoko.

"Saat ini ada tiga industri yang siap berproduksi dengan kapasitas 1.200 unit per tahun, di antaranya PT Mobil Anak Bangsa [MAB] yang diinisiasi Pak Moeldoko [Kepala Staf Presiden], PT Inka, dan PT Kendaraan Listrik Indonesia," ujarnya dalam Busworld Southeast Asia, Selasa, 2 Februari 2021.

Dia menambahkan bahwa ketiga pabrikan itu telah menggunakan teknologi penggerak hibrida, plug-in hibrid, dan fuel cell yang sesuai dengan peta jalan Kementerian Perindustrian.

Adapun, PT MAB memiliki 30 unit bus listrikready stock di fasilitas produksinya di Demak, Jawa Tengah. Sejauh ini, prinsipal merek bus listrik MAB telah mengantongi satu sertifikat uji tipe dan dua sertifikat registrasi uji tipe SRUT.

Secara terpisah, Prabowo Kertoleksono, General Manager Business Development Mobil Anak Bangsa, mengatakan bahwa kapasitas terpasang pabriknya saat ini mencapai 50 unit per bulan.

"Saat ini ada 30 unit sasis bus 12 meter, sudah dirangkai. Kami siap produksi, baik untuk tipe hi-deck dan low entry," ujarnya

MAB adalah prinsipal merek, yang merancang sendiri bus paling sesuai dengan kebutuhan dan peraturan Indonesia. MAB juga memilih dan menentukan sendiri komponen dan pemasoknya.

Perakitannya dilakukan oleh PT Karoseri Anak Bangsa (KAB), anak perusahaan MAB yang memiliki basis produksi di Demak. Saat ini, komponen lokal menyumbang 35 persen kebutuhan produksi bus listrik MAB, sedangkan 65 persen lainnya masih ekspor.

Sejumlah komponen lokal bus listrik MAB di antaranya adalah karoseri, kursu, kaca, pintu, hingga pelek. Adapun baterai, e-motor, transmisi, controller, dan axle masih didatangkan dari pemasok luar negeri.

MAB yang diinisiasi Moeldoko itu memiliki bus tipe 12 meter, dengan dua varian, yakni low entry MD12-E, dan hi-dec MD12-E NF yang memenuhi spesifikasi bus rapid transit (BRT). (Tempo.co)

Baca Juga:
Moeldoko Ajak Produsen Kendaraan Listrik Lokal Pamer Karya di PEVS JIExpo