JAKARTA (BeritaTrans.com) - GeNose bakal menjadi pengganti termometer pengukur suhu tubuh penumpang di fasilitas transportasi.

Baca Juga:
Penandatanganan Paket Kontrak 205 MRT Jakarta Disaksikan Menhub

Hal itu disampaikan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro di sela meninjau pelaksanaan GeNose di Stasiun Senen, Rabu (3/2/2021).

"Ini alat screening untuk mengetahui bahwa penumpang negatif Covid-19, tidak untuk menggantikan PCR tetapi lebih baik dari termometer," ujar Bambang.

Baca Juga:
Pembangunan Jalur Kereta Simpang Joglo Ditarget Selesai September 2024

Dengan screening tersebut maka akan memisahkan mana yang boleh naik kereta api mana yang tidak boleh.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, ini merupakan chalenge (tantangan) untuk mengetahui kondisi penumpang.

Baca Juga:
Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Semua Moda Kembali Meningkat Pascalebaran

"Setelah di (Stasiun) Senen dan Tugu (Yogyakarta) makanakan dilakukan juga (screening dengan GeNose) di Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, dan Cirebon," ungkap Menhub.

Dengan jumlah penumpang yang banyak maka akan lebih challenging. Nantinya kata dia, akan dilakukan di seluruh Jawa dulu.

"Menyebarkannya di 10, 20, hingga 40 kota, ke tempat-temoat yang penumpangnya banyak," ujarnya.

Seperti diketahui, GeNose dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), yang telah diujicobakan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Selanjutnya mulai 5 Februari GeNose akan digunakan di Stasiun serta Terminal secara bertahap, dan menyusul di Pelabuhan dan Bandara. (omy)