Uji Coba Berjalan Mulus, Mulai Lusa GeNose Diberlakukan di Stasiun Senen dan Tugu

  • Oleh : Naomy

Rabu, 03/Feb/2021 09:26 WIB
Uji coba GeNose di Stasiun Pasar Senen (BKIP) Uji coba GeNose di Stasiun Pasar Senen (BKIP)

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Uji coba penerapan GeNose pada penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen berjalan mulus. 

Baca Juga:
Penandatanganan Paket Kontrak 205 MRT Jakarta Disaksikan Menhub

Mulai lusa (5/2/2021) pemberlakuannya akan dilaksanakan di dua Stasiun yakni Pasar Senen, Jakarta dan Stasiun Tugu, Yogyakarta.

“Alhamdulillah uji coba berjalan baik hari ini. Semoga di tanggal 5 Februari nanti penerapannya juga bisa berjalan baik dan lancar. Saya mengapresiasi UGM yang secara cermat melakukan penelitian. Kelebihan GeNose ini selain murah, tidak sakit untuk digunakan, dan juga ini juga buatan Indonesia,” urai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga:
Pembangunan Jalur Kereta Simpang Joglo Ditarget Selesai September 2024

Menhub menjelaskan, berdasarkan keterangan tim penemu dari UGM, alat GeNose tidak tiba-tiba diterapkan tetapi sudah melalui proses riset yang cukup lama sebelum bisa digunakan untuk publik.

“GeNose sudah mendapat izin edar dari Kemenkes dan sudah disetujui oleh Satgas Covid-19 dengan dikeluarkannya surat edaran, sehingga kami yakin alat ini sudah teruji untuk digunakan sebagai alat penyaringan Covid-19 di simpul-simpul transportasi seperti di stasiun,” ujarnya.

Baca Juga:
Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Semua Moda Kembali Meningkat Pascalebaran

Dia mengungkapkan, GeNose ini akan menambah opsi bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan selain tes rapid antigen dan PCR, yang menjadi syarat perjalanan transportasi kereta api jarak jauh.

Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan, seiring berjalannya waktu, alat GeNose yang menggunakan artificial intelligent (AI) akan semakin akurat. Menristek menegaskan, alat GeNose ini adalah sebagai alat penyaringan (screening) dan bukan sebagai alat pengganti PCR Test.

“GeNose sudah diuji validasinya dengan 2000 sampel dan akurasinya sudah 90 persen. Semakin banyak dipakai alat ini akan semakin akurat karena akan selalu di update oleh tim dari UGM,” kata Menristek. (omy)