Proyek Trem Listrik dan Kereta Gantung di Bali Butuh Rp2,4 Triliun

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 03/Feb/2021 13:37 WIB
Foto: ilustrasi Foto: ilustrasi

DENPASAR (BeritaTrans.com) - Pembangunan trem listrik dan kereta gantung Perusda Bali dan PT Industri Kereta Api Persero direncanakan menghabiskan anggaran Rp2,4 triliun untuk empat titik pengembangan yakni wilayah Kuta, Sanur, Ubud, dan kawasan Pusat Kebudayaan di Gunaksa, Klungkung.

Direktur Business Development Perusda Bali Bagus Gde Ananta Wijaya Karna mengatakan anggaran ini masih berupa perkiraan biaya yang diperlukan dalam proses pembangunan yang sebelumnya dibicarakan secara Business to Business dengan PT INKA (Persero).

Baca Juga:
BPTJ Telah Kaji Rencana Pembangunan Kereta Gantung Puncak, Ini Hasilnya

Namun, berdasarkan looping per kawasan Kuta diperkirakan menghabiskan dana Rp800 miliar, Pusat Kebudayaan di Gunaksa senilai Rp600 miliar, dan untuk kawasan Ubud berkisar 300 - 400 miliar. Sementara, pembangunan cable car atau kereta gantung di Ubud dapat mencapai Rp600 miliar

"Jumlah ini masih perkiraan secara kasarnya dari Budgeting PT INKA (Persero) sebagai preliminary secara B2B," tuturnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (2/2/2021).

Disinggung mengenai kepastian lokasi pembangunan, pihaknya menuturkan tengah menunggu hasil kajian dari beberapa looping yang menjadi concern. Selanjutnya, pada lokasi yang dinilai layak akan dilaksanakan pembangunan tersebut.

Menurutnya, berdasarkan timeline usulan pembangunan trem listrik akan dimulai pada Maret 2020. Sedangkan pada tahun ini dalam proses studi kelayakan/feasibility study (FS), pembicaraan skema bisnis, dan mengurus proses perizinan. "FS sendiri direncanakan rampung pada September tahun ini," tambahnya.

Guna merealisasikan rencana tersebut, Inka dan Perusda Bali tengah mendirikan perusahaan patungan untuk pengembangan dan sistem transportasi.

"Rencana ini telah sesuai dengan skema kerja sama, dan sebagai salah satu persiapan secara inline dengan seluruh proses di awal," tambahnya.

Pendanaan pembangunan proyek ini, PT INKA (Persero) didukung oleh Islamic Development Bank yang berpusat di Jeddah, Arab Saudi. (lia/sumber:bisnis.com)