KRL dari Bakasi arah Jakartakota Lengang

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 04/Feb/2021 10:53 WIB
Rangkaian KRL dari Stasiun Cikarang arah JakartaKota. Rangkaian KRL dari Stasiun Cikarang arah JakartaKota.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Keberangkatan kereta commuterline dari stasiun Bekasi tujuan JakartaKota lengang, pada Kamis (4/2/2021) pagi menjelang siang. Meski awalnya terlihat ramai di stasiun. 

Pukul 9.00, tampak di Stasiun Bekasi dipadati banyak orang. Mereka sebagian ada yang ingin memulai perjalanan dan ada pula yang telah mengakhiri perjalanan. Terdapat pula penumpang yang hendak menuju arah stasiun Cikarang.

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Saat KRL keberangkatan ke arah JakartaKota, tampak penumpang sudah memenuhi kursi pada rangkaian. Bahkan penumpang berdiri hampir tampak penuh. Namun, ada beberapa tanda masih kosong, pengguna masih bisa menjaga jarak sesuai tanda. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Rangkaian yang berhenti di beberapa stasiun seperti Stasiun hingga Jatinegara terdapat beberapa orang penumpang turun dan ada beberapa juga yang naik. 

Saat berhenti di Stasiun Manggarai, banyak penumpang yang mengakhiri perjalanan atau transit dengan tujuan, Tanggerang, Bogor atau Tanah Abang. Rangkaian mulai tampak kembali kosong. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Begitu selanjutnya di setiap stasiun pemberhentian, terdapat penumpang yang turun dan naik membuat rangkaian tampak diisi sebanyak seperti yang sebelumnya saja.

Saat ini pihak KAI Commuter masih menerapkan aturan di dalam gerbong hanya berisikan 74 orang, dimana kursi panjang harus diisi oleh empat orang, kursi prioritas hanya diduduki dua orang dan penumpang yang berdiri agar menepati tanda. 

Masih berjalannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), membuat suasana di transportasi masal tampak sepi lega dari sebelum pamdemi. Banyak masyarakat membatasi aktifitasnya terutama dibeberpa sektor pemerintah dan swasta.