Santo Kemudikan Bus Garuda Mas jurusan Blora: Ramai Penumpang dari Arah Jawa

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 04/Feb/2021 19:12 WIB
Santo bersiap mengemudikan bus Garuda Mas dari Terminal Tanjung Priok arah Blora. Santo bersiap mengemudikan bus Garuda Mas dari Terminal Tanjung Priok arah Blora.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pengguna transportasi darat terutama bus yang dari arah Jawa, ternyata lebih ramai ketimbang penumpang bus dari Jakarta. 

Hal itu dikatakan oleh pengemudi Bus antarkota antarpropinsi (AKAP) PO Garuda Mas, Susanto jurusan Jakarta-Blora. 

Baca Juga:
Mbak Wiwit Sopir Bus PO MTI, Baru Kerja 5 Hari Gajinya Fantastis

Dia menceritakan penumpang dari arah Jawa Tengah lebih banyak daripada penumpang yang dari Jakarta. 

"Di sana (Blora) jarang perpal. Palingan perpal sehari. Tapi seringnya kalau malam sampai, paginya berangkat lagi," kata pria yang akrab dipanggil Santo tersebut di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (4/2/2021). 

Baca Juga:
Sopir Bus Mudik Gratis dari Jakarta Meninggal di Terminal Tirtonadi Solo

Saat ditemui BeritaTrans.com dia mengatakan sudah dua malam menginap di pool bus yang ada di Pulogadung, Jakarta Timur. Padahal dulu, dia tidak pernah nginap di terminal atau pool tujuan. Namun, kini kerap menginap paling lama sampai dua hari. 

Saat keberangkatan dan membawa penumpang di Terminal Tanjung Priok, dia hanya mengisikan separuh lebih dari total kursi atau seat penumpang lantaran sepi akibat pandemi. 

Baca Juga:
Ini Perbedaan Tugas Sopir 1 dan Sopir 2 di Bus AKAP

"Sekarang-karang ini tambah sepi lagi (sebelum PPKM) ini penumpang," kata warga Pati, Jawa Tengah tersebut. 

Santo menjelaskan, bus yang dia kendarai dari Blora melewati Purwodadi, yang tiba di Terminal Tanjung Priok langsung menurunkan penumpang dan kembali ke Pool Pulogadung untuk istirahat sembari menunggu keberangkatan di pool yang ada di Pulogadung, Jakarta Timur. 

Diakuinya juga, sekarang di jalur bus dia, banyak bus cepat dengan tampilan yang tak kalah dari busnya, kini menjadi saingan di PO yang sudah lama tersebut. 

"Sekarang saingannya banyak ni. Ke sana banyak bus lain yang masok. Tapi ya, Alhamdulillah Garuda tetep ramai," ujarnya. 

Dia juga menjelaskannya kini armada PO dibatasi jumahnya lantaran jumlah penumpang semakin sedikit. 

"Biasnya Garuda Mas berangkat ke sini ada sampe 18 unit, lebih malah. Sekarang separuh juga enggak ada toh," cerita pria 40 tahun ini. 

Bapak dua orang ini mengaku sudah dua tahun dia bergabung di PO ini, sebelumnya dia adalah pengemudi truk. 

Dia menceritakan selama membawa bus lebih santai dari pada bus PO lain yang dianggapnya hadir dengan bus-bus premium. 

"Lari standarlah gak kencang-kencang kali. Tujuh jam nyampe Purwodadi, itu jalan santai loh," katanya. 

Bus yang dikendarainya setiap hari jika masuk terminal Tanjung Priok akan diberangkatkan sekitar pukul 13.30. Dengan harga tiket Rp140 ribu yang sudah termasuk servis penumpang satu kali makan diperjalanan.(fahmi)