Pria Ini Dilarang Naik Pesawat Selama 10 Tahun Gegara Kasari Pramugari

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 05/Feb/2021 20:34 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Seorang pria dilarang naik pesawat selama 10 tahun karena karena kasar ke pramugari. Maskapai yang bakal selalu menolak pesanannya adalah easyJet.

Mengutip pemberitaan Daily Star, Jumat (5/2/2021), nama penumpang yang dilarang naik pesawat easyJet selama 10 tahun yakni Jonathan Thomas. Perbuatannya yakni mengintimidasi kru dengan kalimat fuck off!

Baca Juga:
Angkasa Training Center Lion Air Group untuk Pendidikan Gratis Pramugari dan Pramugara

Akibat intimidasi ini, seorang anggota awak kabin juga dipaksa untuk bersembunyi di belakang kapten. Penumpang itu sengaja memaksa pergi pramugari yang membuat penerbangan menjadi kacau.

"Menurutmu dengan siapa kamu sedang berbicara? Hormatilah," kata Thomas (38) dalam penerbangan dari Manchester ke Agadir, Maroko.

Baca Juga:
Wapres Ma`ruf Amin: Kalau Ada Larangan Pramugari Berjilbab, Agak Aneh

Rekan terdakwa, Carrie dan Karin Parkes, seorang ibu dan anak perempuan juga berulang kali disuruh diam oleh awak kabin. Hal ini dijelaskan oleh Pengadilan Mahkota Jalan Minshull mendengar.

"Kamu bisa pergi, sialan," kata Carrie Parkes (35) pada manajer kabin

Baca Juga:
Pramugari Ungkap Pertanyaan Konyol yang Sering Ditanyakan Penumpang di Pesawat

Dia kemudian memasukkan jari-jarinya ke telinganya sebelum berkata, "Tidak mendengarkan apa yang dikatakan bajingan keji itu."

Ibunya, Karin (57), kemudian mengepalkan tinju ke seorang anggota pramugari easyJet setelah diminta untuk tenang. Kepalan tangannya diangkat hingga menyerempet muka kru kabin, lapor Manchester Evening News.

​​​​​Penumpang mabuk

Keduanya mabuk dan melontarkan kata-kata kasar. Staf kemudian menemukan botol gin merah muda kosong di tas bebas bea cukai di bawah kursi mereka.

Para wanita itu dipindahkan setelah pesawat mendarat di Casablanca. Para penumpang lain pun bersahutan mencemoohnya.

Ketika Thomas diminta untuk pergi, dia menjadi agresif dengan staf, menyuruh mereka untuk enyah.

Merasa terintimidasi, pramugari itu bersembunyi di belakang kapten saat Thomas meminta maaf. Setelah diadili, ketiga terdakwa dinyatakan bersalah karena mabuk di pesawat.

Carrie dan Karin Parkes mengajukan banding

Pada bulan Januari, banding mereka ditolak dan keduanya dijatuhi hukuman. Carrie dengan hukuman percobaan tiga bulan dan ibunya Karin selama tiga bulan.

Sekarang Thomas dijatuhi hukuman tiga bulan, ditangguhkan selama setahun. Jaksa penuntut, John Richards sebelumnya mengatakan kepada persidangan bahwa insiden tersebut terjadi pada 19 Januari 2019, sekitar pukul 14.30.

Manajer kabin penerbangan dan rekan-rekannya telah berulang kali meminta kelompok pria dan dua wanita itu untuk meredam kebisingan.

Setelah meminta mereka untuk diam di lain kesempatan, Karin kemudian ikut terlibat. Ia menyerang seorang anggota staf.

"Masalah terus meningkat dan kapten setuju untuk mengalihkan pesawat ke Casablanca. Saat pesawat mendarat, tanda sabuk pengaman menyala, tapi Carrie mengatakan dia ingin ke toilet dan berulang kali bangun," imbuh Richards.

Thomas digambarkan sebagai penumpang yang sangat marah. Ketika diminta untuk meninggalkan pesawat, dia berkata fuck off pada, sebelum menunjuk seorang staf wanita hingga terintimidasi.

Thomasa adalah turis dari Hemingway, Blackpool dan diperintahkan untuk melakukan 150 jam pekerjaan tanpa dibayar. Ia juga diperintahkan untuk membayar biaya pengadilan sebesar 620 euro dan dilarang terbang dengan easyJet selama 10 tahun. (lia/sumber:detik.com)