Pastikan Nelayan Sejahtera, Menteri Trenggono Ingin Nelayan Dapat Uang Pensiun

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 06/Feb/2021 16:36 WIB
Menteri Trenggono saat kunjungan di Maluku. (Ist) Menteri Trenggono saat kunjungan di Maluku. (Ist)

AMBON (BeritaTrans.com) - Perlindungan dan peningkatan kesejahteraan nelayan menjadi prioritas capaian Kementerian Kelautan dan Perikanan. KKP berencana melakukan sejumlah terobosan untuk mencapai target tersebut, salah satunya memastikan adanya jaminan hari tua atau uang pensiun untuk nelayan. 

Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono usai mengujungi lokasi Lumbung Ikan Nasional di Maluku. Rencananya, pemberlakuan jaminan hari tua untuk nelayan itu akan digulirkan lebih dulu di provinsi tersebut. 

Baca Juga:
Bahaya Mengonsumsi Ikan Hasil Pengeboman, KKP Imbau Ini!

"Nelayan yang bekerja di situ harus memiliki tiga hal yang selalu saya canangkan. Nomor 1 adalah asuransi kecelakaan, nomor 2 asuransi kesehatan, dan tunjangan hari tua. Jadi nelayan dimulai di 3 WPP LIN ini, adalah nelayan yang memiliki pensiun di hari tuanya, saat tidak melaut lagi. Nah ini harus disiapkan," ujar Menteri Trenggono dalam rilis resmi KKP, Sabtu (6/2/2021). 

Menteri Trenggono juga menargetkan adanya transformasi sistem penangkapan ikan dan pengawasan terhadap kapal-kapal perikanan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Tujuannya untuk peningkatan produktivitas nelayan, menjaga kualitas produk, serta menjamin keberlanjutan populasi perikanan di laut Indonesia. 

Baca Juga:
Jaga Luat dan Ikan, Kementerian-KP Minta Pokmaswas Jadi Agen Pengawasan Kepada Masyarakat

Mengenai program LIN tersebut, Trenggono meminta jajarannya segera melakukan beragam persiapan. Mulai dari menghitung ulang potensi perikanan tangkap di tiga WPPNRI di Maluku (714, 715, dan 718) hingga menyiapkan infrastruktur pendukung operasional pelabuhan perikanan. 

"Yang paling penting adalah kesiapan kita dari sektor kelautan dan perikanan. Sebetulnya pelabuhan (yang akan) dibangun oleh Bapak Menteri Perhubungan dan difasilitasi Bapak Gubernur Maluku itu tidak akan menjadi apa-apa, kalau kita tidak segera mengisi ekonomi di dalamnya supaya bergerak," ujarnya. 

Baca Juga:
KKP Bawa Ikan Indonesia Tampil di Pameran Seafood Amerika

Persiapan matang dan penerapan tata kelola perikanan yang baik menurutnya akan menarik minat pelaku usaha untuk berinvestasi di kawasan LIN. Bila ini terjadi, industri perikanan dalam negeri pun akan maju. 

Dia juga meminta jajarannya rutin berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait serta pemerintah daerah. Dia menyadari pengembangan program tersebut penuh dengan tantangan sehingga perlu kerja sama semua pihak agar menghasilkan output yang maksimal. 

"Itu butuh effort yang begitu panjang. Hardware dan software yang harus disiapkan supaya nanti Pak Bahlil (Kepala BKPM) bisa menjual sarana ini, dia bisa bilang kita ikannya bagus-bagus, semuanya sehat dan sarana pengolahannya bagus, silahkan investor datang melakukan industrialisasi di sini," pungkasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Trenggono bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, serta Deputi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin mengunjungi Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yang merupakan lokasi LIN, kemarin.(fahmi)