BEKASI (BeritaTrans.com) - Keberadaan Ojek Online (Ojol) sangat membantu dan diperlukan pada aktivitas masyarakat selama 24 jam, mulai dari antar jemput penumpang, mengantarkan makanan dan jasa lainnya.

Dibalik semua itu, seperti apa perjuangan para driver ojol dalam menekuni pekerjaan yang dilakukan. 

Baca Juga:
Komunitas OjolET Berharap Ada Lahan Parkir Gratis

Seperti Luki (27), bujangan yang tinggal di daerah Jatibening, Bekasi, ia menceritakan kisahnya, "Saya memulai pekerjaan ojol ini dari jam 5 pagi hingga poin terkumpul, ya kira-kira jam delapan malam pulang, berangkat gelap pulang gelap juga. Untuk suka dan dukanya macem-macem bang, misalnya kalo lagi gacor ya Alhamdulillah bisa untuk beli keperluan yang lainnya, kalo dukanya ya paling ban bocor saat bawa penumpang, atau titik penjemputan gak sesuai," terangngya pada BeritaTrans.com dan aksi.id di dekat Stasiun Bekasi, Sabtu (06/02/2021). 

Selama seharian ia bekerja hasilnya bisa terbilang cukup karena masih belum berkeluarga. 

Baca Juga:
Erick Sampaikan Pesan dan Harapan Komunitas OjolET pada Capres Prabowo

"Dalam sehari ya masih bisa dapat Rp150 ribuan, lumayanlah kan masih bujangan," ungkapnya. 

"Terkadang ada juga penumpang yang berbaik hati, semisal dia beli makanan saya pun dibelikan juga," katanya lagi. 

Baca Juga:
Pengemudi Ojol Senang, Tebus Murah Kios Solidaritas Kini Buka Tiap Hari

Sebelumnya ia bekerja sebagai kurir di sebuah perusahaan, namun karena imbas pandemi Covid-19 ini ia termasuk dalam pengurangan karyawan tempat ia bekerja, sekarang ini ia fokus akan di transportasi ojek online. 

Ia pun berharap agar perusahaan ojek online memperhatikan dan mensejahterakan driver ojol sebagai mitra kerjanya. (ahmad)