Wow! Amazon Borong Ribuan Truk Berbahan Bakar Gas

  • Oleh : Bondan

Minggu, 07/Feb/2021 22:03 WIB
Ilustrasi Amazon. Foto: CNBCIndonesia.com Ilustrasi Amazon. Foto: CNBCIndonesia.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Raksasa e-commerce asal Amerika Serikat (AS) Amazon.com Inc memesan dan mengujicobakan lebih dari 1.000 truk berbahan bakar gas alam terkompresi. Hal itu dilakukan untuk mengurangi polusi akibat peningkatan layanan logistik yang dilakukan perusahaan selama pandemi Covid-19.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (6/2/2021), pandemi Covid-19 telah membuat aktivitas jasa pengiriman melonjak melebihi lalu lintas mobil penumpang 2019. Namun peningkatan aktivitas jalan raya itu berarti lebih banyak polusi, karena truk berat mengeluarkan gas rumah kaca lebih tinggi daripada kendaraan penumpang.

Sebagian besar pengiriman negara dikirim melalui truk berbobot menengah dan berat, yang menyumbang lebih dari 20% emisi gas rumah kaca industri. Walaupun jumlah mereka kurang dari 5% dari armada jalan raya, menurut data federal AS.

"Amazon sangat bersemangat untuk memperkenalkan solusi baru yang berkelanjutan untuk transportasi barang dan sedang mengerjakan pengujian sejumlah jenis kendaraan baru termasuk listrik, CNG dan lainnya," kata Amazon.

Penjualan pengecer online naik 38% pada 2020. Hal itu membuat perusahaan berencana menjalankan bisnis netral karbon pada 2040. Mesin, dipasok oleh usaha patungan antara Cummins Inc dan Westport Fuel Systems Inc yang berbasis di Vancouver, Kanada, akan digunakan untuk truk berat Amazon yang beroperasi dari gudang ke pusat distribusi. Mereka dapat beroperasi dengan memakai gas alam yang terbarukan dan tidak terbarukan.

Baca Juga:
Dukung Pertumbuhan Pengusaha Logistik Nasional, Hankook Siapkan Ban Penunjang Handal

Pada 2019, Amazon memesan 100.000 van listrik dari startup Rivian Automotive LLC. Van tersebut akan digunakan untuk pengiriman jarak jauh ke pelanggan, akan dikirim tahun ini. Perusahaan juga memesan 1.800 van listrik dari Mercedes-Benz untuk armada pengiriman Eropa.

Perusahaan-perusahaan transportasi pun saat ini sedang membangun kendaraan listrik yang stabil untuk mengurangi emisi karbon.

Salah satunya, United Parcel Service Inc yang pada 2019 mengumumkan rencana membeli lebih dari 6.000 truk bertenaga gas alam selama tiga tahun. Mereka juga meningkatkan pembelian gas alam yang dapat diperbarui (RNG) sebagai bagian dari investasi US $ 450 juta, untuk mengurangi dampak lingkungan dari 123.000 kendaraannya.

RNG dan gas alam dari bahan bakar fosil keduanya merupakan gas metana dan dapat digunakan secara bergantian. RNG berasal dari bahan organik yang membusuk seperti kotoran sapi di peternakan sapi perah, makanan yang dibuang di tempat pembuangan sampah dan kotoran manusia di instalasi pengolahan air. (CNBCIndonesia.com)

Baca Juga:
Jelang Libur Nataru, Hankook Ajak Kendaraan Niaga Tetap Aman Jalankan Aktivitas Logistik