Terjang Banjir di Jalan Pantura, Lalu-lintas Kendaraan Padat Merayap

  • Oleh : Taryani

Senin, 08/Feb/2021 11:34 WIB
Warga bergotong-royong terpaksa membongkar median jalan guna mempercepat aliran air yang menggenangi rumah-rumah warga. (Taryani) Warga bergotong-royong terpaksa membongkar median jalan guna mempercepat aliran air yang menggenangi rumah-rumah warga. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com)  - Kondisi lalu—lintas kendaraan yang melintasi jalan Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat  pada Senin (08/02/2021) tampak padat merayap menerjang genangan air atau banjir yang di sejumlah titik di Kecamatan Losarang, Kandanghaur dan Sukra.

Di beberapa titik yang rawan banjir  seperti di wilayah Kecamatan Losarang, para pengemudi kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta, terutama kendaraan pribadi jenis sedan dan minibus wajib ekstra hati-hati. Sebab banjir sudah mencapai ketinggian sekitar 30 Cm.

Hal itu bisa membahayakan keselamatan. Oleh karenanya beberapa petugas kepolisian Polsek Losarang bersama warga terjun ke lapangan. Mereka  memandu pengendara kendaraan bermotor agar tidak menabrak atau menaiki median jalan. 

“Bisa membahayakan keselamatan pengendara banjir sudah mencapai 30 Cm,” ujar Yoyo, 23 warga di Kecamatan Losarang.

Pemuda ini terpaksa pakaian dan tubuhnya berbasah-basahan membantu pengendara  mengarahkan agar tetap melalui permukaan jalan  yang aman. 

Kondisi banjir yang menggenangi Pantura di wilayah Kecamatan Losarang, Kandanghaur dan Sukra pada Senin (08/02/2021) masih belum surut. Ruas jalan paling parah digenangi air arah Cirebon – Jakarta karena air datang dari arah selatan mengalir deras melewati jalan Pantura.  

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan  peringatan dini cuaca ekstrim yang bisa terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Banjir menggenangi permukiman warga di Desa Rajasinga, Kecamatan Terisi. (Taryani)

Berdasarkan up date data dari BMKG tentang peringatan dini cuaca Jawa Barat tanggal  8 Februari 2021 berpotensi terjadi hujan sedang sampai lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Kabupaten Indramayu khsususnya di Kecamatan  Cikedung, Lelea, Widasari, Sliyeg, Jatibarang, Balongan, Lohbener,  dan sekitarnya.

Dampak cuaca ekstrem itu berpotensi bisa  meluas ke wilayah kecamatan lainnya seperti Kecamatan  Losarang, Arahan, Kroya, Gabuswetan, Bangodua, Kertasemaya, Krangkeng, Karangampel, Juntinyuat, Indramayu, Sindang, Sukagumiwang, Cantigi, Kandanghaur, Trisi, Kedokan Bunder, Pasekan dan  Tukdana.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Dinas Kominfo Indramayu H. Deddi Suprayogi, Senin (08/02/2021)  mengingatkan masyarakat Kabupaten Indramayu  agar meningkatkan kewaspadaan  dan berhati-hati. Khususnya di daerah-daerah yang rawan banjir.

Banjir di permukiman warga Desa Karangtumaritis sampai atap rumah. (Taryani

Hal itu mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu. Berdasarkan informasi peringatan dini  cuaca ekstrem BMKG menyebutkan terdapat  7 wilayah kecamatan yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Dampak cuaca ekstrem itu bisa meluas hingga ke-18 kecamatan lainnya.

Di wilayah Kecamatan Losarang sejumlah warga dalam kondisi darurat banjir terpaksa membongkar median atau pembatas jalan Pantura di Desa Krimun. Hal itu dilakukan untuk mempercepat aliran air yang menggenangi rumah-rumah  di Desa Pegagan, Rajaiyang, Ranjeng, Puntang, Jangga, Krimun.

Pembongkaran median jalan  yang terbuat dari pasangan beton itu dilakukan menggunakan tangan. Setelah median jalan dibongkar air semakin cepat mengalir ke arah utara melintasi tambak ikan dan tambak udang selanjutnya menuju ke laut. (Taryani)