Makin Canggih, Jet Tempur Su-57 Rusia Punya Kokpit Otomatis

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 09/Feb/2021 21:39 WIB


MOSKOW (BeritaTrans.com) - Jet tempur multiperan generasi kelima Su-57 buatan Rusia mendapat kokpit baru dengan tingkat proses otomatis maksimum, United Aircraft Corporation mengatakan pada Senin (8/2).

Su-57 menampilkan otomatisasi maksimum dari proses uji coba dan pertempuran, yang telah membantu spesialis mengembangkan jet tempur multiperan dengan satu kursi di kokpit.

Baca Juga:
Menhan Prabowo Beberkan 4 Pelajaran Penting dari Perang Rusia-Ukraina

 

Otomatisasi, integrasi informasi, dan dukungan intelektual adalah persyaratan utama untuk ergonomi kokpit jet tempur modern, Kepala Departemen Kokpit Biro Desain Sukhoi UAC Nikita Dorofeyev mengungkapkan kepada majalah New Horizons.

Baca Juga:
Rusia Tuduh Pasukannya Diracuni Botulinum Oleh Ukraina

"Secara teoritis, pilot tidak boleh melakukan piloting setelah lepas landas dan sampai melakukan pendekatan untuk pendaratan, dan malah bisa fokus mencari dan menyerang target. Selain itu, proses ini juga cukup otomatis," katanya, seperti dikutip TASS.

Menurut Dorofeyev, Su-57 dilengkapi dengan indikator multifungsi yang bisa memberikan pilot informasi dalam jumlah besar tentang situasi taktis dan pengoperasian sistem pesawat.

Baca Juga:
Sejarah Moskva, Kapal Perang yang Kini Karam `Terhantam Rudal`:Simbol Dominasi Rusia di Laut Hitam dan Duri Bagi Ukraina

Selain itu, dia menambakan, Su-57 menggabungkan teknologi dukungan intelektual yang membantu pilot menyelesaikan tugas yang diberikan.

Fitur teknologi siluman

Su-57 adalah jet tempur multiperan generasi kelima yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target, baik udara, darat, maupun laut. 

Jet tempur ini memiliki fitur teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang luas, mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik.

Selain itu, Su-57 dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik paling canggih, termasuk komputer onboard yang kuat yang disebut electronic second pilot. 

Kemudian, sistem radar tersebar di seluruh tubuh Su-57 dan beberapa inovasi lain, khususnya, persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawat.

Su-57 mengudara untuk pertama kalinya pada 29 Januari 2010. Dibandingkan dengan pendahulunya, Su-57 menggabungkan fungsi pesawat serang dan jet tempur dengan menggunakan material komposit dan teknologi inovasi.

Persenjataan jet tempur tersebut akan mencakup, khususnya, rudal hipersonik. Su-57 telah menjalani uji coba dalam kondisi pertempuran di Suriah. (lia/sumber:kontan.co.id)