Tinjau Ruas Tol Cipali yang Amblas, Dirjen Budi Pertimbangkan Pembatasan Truk Lebih 3 Sumbu

  • Oleh : Naomy

Selasa, 09/Feb/2021 21:44 WIB
Dirjen Budi di sela tinjauan ruas tol Cipali yang amblas, Selasa (9/2/2021) (HMSDRT) Dirjen Budi di sela tinjauan ruas tol Cipali yang amblas, Selasa (9/2/2021) (HMSDRT)

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Buri Setiyadi meninjau ruas tol Cikampek-Palimanan di KM 122+400 arah Jakarta yang amblas sejak Senin (8/2/2021) pukul 16.00.

Baca Juga:
Kemenhub Pastikan Berantas Praktik Travel Gelap

Sejak terjadinya keretakan jalan tersebut, maka di sepanjang ruas jalan terdampak dilakukan penanganan berupa contraflow untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang.

“Kami berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Korlantas Polri, ada beberapa yang akan dilakukan untuk penanganannya," ungkap Dirjen Budi di Cipali, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Peserta Balik Gratis Moda Bus dari 9 Terminal

Menurutnya, untuk perbaikan konstruksinya akan dilakukan  Kementerian PUPR, sementara untuk manajemen lalu lintasnya tadi sudah dibahas beberapa opsi penanganan seperti contraflow yang diperpendek 400 m.

"Dengan begitu akan menguruk jalan di tengah untuk dilalui sehingga akan tetap ada empat lajur seperti biasa tapi ini memang butuh waktu 10 hari,” katanya.

Baca Juga:
Kemenhub: Penggunaan Sabuk Pengaman Wajib Saat Berkendara!

Dirjen Budi juga menegaskan esok hari akan digelar rapat tindak lanjut untuk membahas apakah perlu diberlakukan pembatasan angkutan barang bagi truk sumbu 3 ke atas seperti pada periode libur Nataru dan Lebaran.

“Untuk rencana pembatasan operasional angkutan barang bagi truk sumbu 3 ini rencananya akan kami bahas lebih lanjut dengan pihak terkait maupun asosisi seperi Organda dan Aptrindo. Karena ini butuh komitmen kita bersama,” jelasnya.

Dirjen Budi menerangkan bahwa untuk meminimalisir adanya keramaian dari warga setempat yang akan menyaksikan perbaikan jalan amblas tersebut, diminta agar pekerjaan perbaikan jalan ditutup.

Dia juga mengimbau bagi masyarakat yang melintasi lokasi tersebut untuk tetap berhati-hati dan tetap menjaga jarak aman antarkendaraan terlebih dalam kondisi cuaca ekstrem seperti beberapa waktu terakhir juga tetap mewaspadai curah hujan tinggi yang terjadi di beberapa daerah.

Sementara itu Dirjen Budi menyampaikan pernyataan dari Lintas Marga Sedaya bahwa perbaikan jalan tol Cipali yang amblas ini akan membutuhkan waktu 1.5 bulan.

Dalam kunjungan ke Tol Cipali ini, Dirjen Budi didampingi oleh Direktur Lalu Lintas Jalan, Suharto serta Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Denny Michels Adlan. (omy)