Krisis Covid-19, Rolls-Royce Akan Tutup Bisnis Dirgantara Sipil Selama 2 Pekan

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 10/Feb/2021 08:40 WIB
Sebuah pesawat Airbus A350 tampak dengan logo Rolls-Royce di kantor pusat Airbus di Toulouse, Prancis, 4 Desember 2014. REUTERS/Regis Duvignau Sebuah pesawat Airbus A350 tampak dengan logo Rolls-Royce di kantor pusat Airbus di Toulouse, Prancis, 4 Desember 2014. REUTERS/Regis Duvignau

London (Beritatrans.com) - Rolls Royce Inggris mengusulkan penutupan operasional selama dua minggu untuk unit kedirgantaraan sipilnya selama musim panas saat perusahaan mengendalikan kerugian akibat dampak pandemi Covid-19.

Disebutkan dalam surat pernyataan elektronik, bahwa pembuat mesin pesawat terbang itu telah memulai pembicaraan dengan serikat pekerja tentang penutupan dan pemotongan biaya di unit kedirgantaraan sipilnya.

Baca Juga:
Kasus Pengadaan Pesawat Garuda Indonesia, Kejagung Periksa 3 Eks Komisaris

"Saat kami terus mengelola basis biaya kami sebagai tanggapan atas dampak berkelanjutan dari Pandemi Covid-19 di seluruh sektor penerbangan komersial, kami mengusulkan penutupan operasional selama dua minggu di unit kedirgantaraan sipil selama musim panas," katanya Minggu, 7 Februari 2021.

Keuangan Rolls-Royce telah dihantam krisis Covid-19 karena para pelanggan maskapai penerbangannya melarang penerbangan pesawat. Bulan lalu memperingatkan bahwa perjalanan akan lebih dibatasi dari yang diperkirakan tahun ini, yang menyebabkan peningkatan arus kas keluar.  (ny/Sumber: Tempo.co)

Baca Juga:
Gegara Pandemi, Lion Air Group Rumahkan 8.050 Karyawan