Sejumlah Pengemudi dan Kernet Bus Demo di Terminal Biereun

  • Oleh : Bondan

Sabtu, 13/Feb/2021 18:50 WIB
Sejumlah pengemudi angkutan umum  bus berbadan ramping melakukan unjuk rasa di kompleks terminal Bireuen, Jumat (12/2/2021). Foto: Serambinews.com. Sejumlah pengemudi angkutan umum bus berbadan ramping melakukan unjuk rasa di kompleks terminal Bireuen, Jumat (12/2/2021). Foto: Serambinews.com.

BIEREUN (BeritaTrans.com) - Sejumlah pengemudi angkutan umum  bus berbadan ramping melakukan unjuk rasa di kompleks terminal Bireuen, Jumat (12/2/2021). Unjuk rasa itu ditandai dengan memarkirkan kendaraan sebagai bentuk protes atas dibolehkannya bus sekolah membawa rombongan.

Sejumlah unit bus diparkir berjejer di komplek terminal, sementara pengemudi duduk-duduk di kawasan itu. Sebagian membersihkan kendaraan, mengganti ban maupun ada yang duduk  di warung kopi terdekat.

Baca Juga:
Ada Aksi Demo di DPR, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Kendaraan

Menyusul aksi itu, Ketua Organda Bireuen, Azis Fadilla langsung hadir ke terminal guna menampung keluhan mereka. Azis kepada Serambi, kemarin, mengatakan, aksi tersebut untuk kesekian kalinya digelar oleh awak bus.

Bahkan, tahun lalu juga pernah dilakukan dengan datang ke Dinas Perhubungan Bireuen. “Meski sudah berulangkali untuk dicari solusi, tapi belum juga ada kebijakan yang menguntungkan awak bus,” sebut Azis Bengkel–sapaan akrab Azis Fadilla.

Baca Juga:
Usai Massa Aksi Apdesi Bubarkan Diri, Lalu Lintas Depan DPR Kembali Normal

Disebutkan, awalnya awak bus ini ingin berunjuk rasa ke pendopo bupati Bireuen atau gedung DPRK. Namun, setelah dilakukan negosiasi dan meminta mereka agar tidak ke pendopo, maka diparkirkan kendaraan di terminal. “Inti dari keinginan mereka, supaya Pemkab Bireuen jangan  membolehkan bus sekolah membawa rombongan umum,” tegas Azis didampingi sejumlah pengurus.

Kemudian, lanjut Azis Bengkel, mereka juga memantau sendiri banyak bus sekolah membawa rombongan umum. Padahal, saat ini, jumlah bus Cenderawasih di Bireuen sebanyak 150 unit. Malahan, bus berbadan ramping tersebut merupakan angkutan masyarakat sejak lama.

Baca Juga:
Ada Aksi Demo, Polisi Imbau Pengendara Hindari Jalan Gatot Subroto

“Dalam kondisi seperti sekarang, pendapatan kami akhir-akhir ini semakin seret. Apalagi, ditambah dengan kurangnya rombongan yang memanfaatkan jasa mereka. Hal itu akibat bus sekolah mulai mengangkut rombongan umum saat melakukan kunjungan,” sebutnya.

Ajis Fandila berharap Bupati Bireuen, dan dinas terkait untuk membantu mereka dengan mengeluarkan kebijakan bus sekolah tetap  mengantar siswa setiap hari. Sementara itu, bus sekolah tidak dibolehkan membawa rombongan umum agar bus Cenderawasih, Faham dan Bireuen juga kecipratan rezeki.

Direktur CV Cenderawasih, Dahlan AR kepada Serambi menambahkan, pengemudi dan kondektur sangat berharap adanya kebijakan dari Bupati Bireuen membantu mereka dengan tidak mengizinkan bus sekolah membawa rombongan umum. “Kami sudah berkali-kali melakukan protes, dan unjukrasa dengan berharap Pemkab membantu para awak bus,” kata Dahlan.

Kepala Dinas Perhubungan Bireuen, Ismunandar ST MT kepada Serambi, Jumat (12/02/2021), mengatakan, pihaknya akan segera mencari solusi terhadap permasalahan yang dialami para awak bus. Mereka akan duduk kembali dengan pengurus Organda dan mungkin juga perwakilan dari pengemudi bus.

Ditambahkan, persoalan tersebut tidak sederhana dan membutuhkan solusi yang tepat serta tidak mendatangkan masalah lain di kemudian hari. Menyangkut informasi yang diterima sopir di mana bus sekolah sudah dibolehkan atau diizinkan membawa rombongan umum, Ismunandar berjanji akan mempelajari kembali dan akan dikaji ulang kebijakan itu.

Intinya, kata Ismunandar, pihaknya segera melakukan pertemuan dengan jajaran dinas dan nantinya membahas bersama Organda. Lalu akan diterusnya kepada Bupati Bireuen. “Kita akan mempelajari dan mencari solusi dengan duduk bersama,” janji Ismunandar. (Serambinews.com)