Kemenhub Targetkan Serap 39 Ribu SDM di Perkeretaapian Jawa Tengah

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 14/Feb/2021 14:55 WIB
Kemenhub saat meninjau kegiatan padat karya pekerjaan Elektrifikasi Jalur KA Lintas Yogyakarta-Solo di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Ahad (14/2/2021). Kemenhub saat meninjau kegiatan padat karya pekerjaan Elektrifikasi Jalur KA Lintas Yogyakarta-Solo di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Ahad (14/2/2021).

YOGYAKARTA (BeritaTrans.com) - Sektor perkeretaapian Jawa Tengah direncanakan Pemerintah RI dapat menyerap tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) sekitar 39 ribu pada tahun ini. 

Kementerian Perhubungan menargetkan dapat menyerap sekitar 39 ribu tenaga kerja pada program padat karya sektor perkeretaapian tahun 2021 di Jawa Tengah dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3,2 Milyar. 

Baca Juga:
Hingga Hari Ini 61 Persen Tiket Kereta Api Lebaran Telah Terjual, KA Airlangga Paling Favorit

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo, program padat karya di sektor transportasi ini merupakan komitmen kami untuk hadir membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kegiatan padat karya pekerjaan Elektrifikasi Jalur KA Lintas Yogyakarta-Solo di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Ahad (14/2/2021). 

Menhub mengatakan, pada tahun 2021 ini, program padat karya menjadi salah satu program prioritas nasional yang tengah digenjot Pemerintah karena manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. 

Baca Juga:
Jadwal LRT Jabodebek Jumat 29 Maret, Promo Tarif Maksimal Berlaku di Hari Libur Ini!

Penyelenggaraan program padat karya di sektor transportasi, yaitu berupa pemeliharaan dan pembangunan terminal, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, dan fasilitas keselamatan transportasi. 

Kegiatan padat karya di tiga proyek perkeretaapian di Jawa Tengah, yaitu : 

Baca Juga:
Pastikan Sehat saat Pelayanan Lebaran, Petugas KAI Daop 5 Periksa Bebas Narkoba

1. Proyek Elektrifikasi Jalur KA Lintas Yogyakarta-Solo, dengan lingkup pekerjaan: galian tanah pekerjaan drainase 425 meter, galian tanah pekerjaan retaining wall sepanjang 221 meter dan pembersihan lapangan/area stasiun, yang dapat menyerap 2.520 orang tenaga kerja, 

2. Proyek Elektrifikasi Jalur KA Lintas Solo Balapan - Solo Jebres, dengan lingkup kegiatan padat karya: galian pondasi tiang listrik aliran atas (laa), galian kabel 20kv laa, bobok/bongkar beton eksisting, pasir urug bawah pondasi dan urugan tanah kembali, yang dapat menyerap 1.840 orang tenaga kerja, 

3. Pembangunan Jalur KA Bandara NYIA Kulonprogo (2019-2021), dengan lingkup kegiatan padat karya: penjagaan semboyan dan alat kerja, kegiatan flagman, penyiraman debu, pekerjaan bekisting, pembesian dan cor, kegiatan pengeceran rel, ballast dan bantalan, serta kegiatan pembongkaran direksi kit, yang dapat menyerap 34.650 orang tenaga kerja. 

Pada kunjungan, Musdashiman salah satu tenaga kerja, yang sebelumnya bekerja sebagai tukang ojek, berterimakasih dan merasa angat terbantu dengan adanya program padat karya di tengah masa sulit akibat adanya pandemi Covid-19.(fahmi)