NEW DELHI (BeritaTrans.com) - IndiGo menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang melanjutkan perekrutan pilot sejak Covid-19 mendatangkan malapetaka pada industri penerbangan.

Tampaknya pandemi melanda beberapa sektor lebih keras daripada yang lain dan ruang perjalanan udara adalah salah satunya karena menghapus puluhan ribu pekerjaan di ruang ini.

Baca Juga:
Pertama di Dunia, Maskapai India Turunkan Penumpang dari Tiga Pintu

Sebelumnya IndiGo telah memangkas tenaga kerjanya sebesar 10 persen tahun lalu.

Tapi sekarang, menunjukkan tanda positif, maskapai tersebut telah memberikan surat penawaran kepada sekitar 32 pilot untuk armada ATR-72, menurut eksekutif perusahaan.

Baca Juga:
Pesawat ATR-72 Mendarat Darurat di Bandara John Lennon Liverpool

Tak hanya itu, pihak maskapai juga telah mengonfirmasi pengiriman 25 unit jet ATR-72 selanjutnya.

Juga berencana untuk mengoperasikan sekitar 10 pesawat lagi pada akhir tahun kalender ini, selanjutnya menjadikannya operator armada regional terbesar di India.

Baca Juga:
Tutup Mesin Pesawat ATR-72 Alliance Air Jatuh Saat Lepas Landas

Chief Executive Officer IndiGo Ronojoy Dutta mengatakan perusahaan mungkin akan segera merekrut kembali pada bulan Desember.

Dia engatakan, "Malapetaka dan kesuraman sudah tidak mungkin, dan kita pulih dengan cukup baik, terutama di dalam negeri,".

Lebih lanjut, seorang eksekutif senior perusahaan berkata, “Kami ingin membuat rencana ke depan. Karena akan ada induksi yang stabil untuk jet ATR-72 tahun ini, kami harus menyiapkan kumpulan pilot, ”.

Apalagi Indigo sudah memprioritaskan pilot-pilot yang sempat mendapat tawaran bergabung dengan perusahaan pada Desember 2019 namun tidak dilantik karena dampak Covid-19.

Maskapai lebih memilih untuk mempekerjakan pilot India daripada ekspatriat untuk menurunkan tagihan gaji, kata sumber.

Meskipun, kemungkinan tidak akan memulai kembali perekrutan untuk pesawat keluarga Airbus A320, yang merupakan andalan armadanya.