Di Lahan 40 Hektar, Terminal Terpadu Kereta & Kontainer Cikarang akan Dibangun Lookman Djaja Logistics

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 16/Feb/2021 08:49 WIB
Ilustrasi terminal terpadu kontainer dengan jalur kereta. Ilustrasi terminal terpadu kontainer dengan jalur kereta.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Namanya Terminal Terpadu Cikarang. Namun terletak di kawasan Stasiun KA Kedunggedeh, Kabuoaten Bekasi.

Terminal ini akan memadukan moda transportasi berbasis rel dengan jalan raya, tepatnya memadukan angkutan kontainer dan kereta api.

Baca Juga:
Mantap, Selama Angleb, KCI Layani 20.960.944 Penumpang

Manajemen PT Lookman Djaja Logistics telah membebaskan lahan seluas 40 hektar di kawasan tersebut.  Izin dari Kementerian Perhubungan untuk mengoperasikan multimoda transport juga sudah telah didapat.

Kawasan tersebut, Direktur Utama PT Lookman Djaja Logistics, Kyatmaja Lookman mengemukakan akan dilengkapi dengan kawasan perkantoran, pergudangan, lapangan penumpukan kontainer dan parkir truk.

Baca Juga:
KAI Daop 1 Jakarta Operasikan KA Tambahan Relasi Pasarsenen-Solo Balapan, Ini Jadwalnya!

"Kami memadukan angkutan multimoda ini sebagai bagian dari membangun efisiensi logistik (supply chain), juga membangun perekonomian nasional serta kawasan," ungkapnya kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id, kemarin.

Baca Juga:
Arus Balik Masih Tinggi, KAI Operasikan Lagi Kereta Api Tambahan Relasi Solo Balapan-Pasar Senen PP

Dia mengutarakan terminal ini juga akan menjadi simpul jalur kereta dengan industri di kawasan Bekasi hingga Subang, serta Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban.

Sejumlah perbankan dan lembaga finasial lainnya telah menyatakan bersedia mendanai proyek, yang akan mengfisienkan rantai pasokan logistik tersebut. 

Namun di tengah menanti perizinan dari pemerintah pusat, dia mengungkapkan datang pandemi Covid-19, yang merontokkan begitu banyak aktifitas bisnis dan usaha.

Gangguan akibat pandemi juga dialami lembaga-lembaga yang akan membiayai proyek tersebut. "Karenanya kami harus menata kembali perencanaan. Paralel dengan langkah ini, kami harapkan segera terbit perizinan dari pemerintah daerah," cetusnya.

Kyatmaja optimistis proyek itu alan tetap terealisasi setelah penjadwalan ulang berbagai kegiatan. "Kami juga akan menggelar lahi pembahasan denhan lembaga perbankan dan lembaga pembiayaan," tuturnya.

Proyek tersebur, dia menuturkan akan menjadi bagian dari mengkatalisasi perekonomian nasional dan kawasan sekitarnya.

"Apalagi bila proyek ini beroperasi maka akan ribuan tenaga kerja terserap.  Juga akan menggairahkan usaha di sekitar sekitarnya, termasuk usaha kecil," cetusnya. (awe).

 

 

Tags :