Naik KRL, Pejuang-Pejuang Keluarga Hilir Mudik di Stasiun Manggarai

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 17/Feb/2021 09:58 WIB
Calon penumpang kereta komuter di Stasiun Manggarai memang lebih padat dari biasanya. Sebagian besar hendak bekerja karena adanya ketentuan 50% pekerja kantor dapat masuk kerja . Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id. Calon penumpang kereta komuter di Stasiun Manggarai memang lebih padat dari biasanya. Sebagian besar hendak bekerja karena adanya ketentuan 50% pekerja kantor dapat masuk kerja . Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Melangkahkan kaki memasuki gerbang Stasiun Manggarai. Pejuang-pejuang kehidupan keluarga itu bersemangat di Rabu (17/2/2021) pagi.

Tiba di emplasemen, mereka rela menanti KRL. Sambil duduk atau berdiri. Tidak ada percakapan di antara mereka. Sebagian hanya asyik berkomunikasi dengan telepon genggam.

Baca Juga:
DJKA: Perawatan Eskalator Stasiun Manggarai Rampung, Sudah Bisa Digunakan Penumpang

Begitu diumumkan KRL akan tiba, hape segera dimasukkan ke tas. Bersiap-siap. Kereta mendekat dan berhenti. Mereka pun naik.

Calon penumpang kereta komuter memang lebih padat dari biasanya. Sebagian besar hendak bekerja karena adanya ketentuan 50% pekerja kantor dapat masuk kerja 

Baca Juga:
Atasi Penumpukan Penumpang di Stasiun Manggarai, KAI Bakal Tambah 18 KRL

"Setiap hari seperti ini. Mesti kerja," tutur Roy, yang hendak bekerja di kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara.

Baca Juga:
Insiden Eskalator di Stasiun Manggarai, Ini Kata KAI Commuter

Sedangkan Dian  Puspita, warga Bekasi, yang hendak melanjutkan naik KRL ke tempat kerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, menuturkan harus bekerja untuk menambah pendapatan keluarga.

Dia menuturkan suaminya menganggur setelah kena PHK sekitar enam bulan lalu. Lalu mencoba berbisnis online. "Makanya saya mesti kerja," tuturnya.

Nggak takut tertular Covid-19 dengan ke luar runah untuk bekerja seperti itu?

"Mau bagaimana lagi. Saya dan anak-anak harus makan," tuturnya. (bagas/awe).