DPR RI Apresiasi Hasil Inovasi Politeknik KP SIdoarjo

  • Oleh : Bondan

Rabu, 17/Feb/2021 15:33 WIB
Politeknik KP Sidoarjo, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menerima kunjungan kerja (kunker) Anggota IV DPR RI pada reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021, Selasa (16/2/2021). Foto: Istimewa Politeknik KP Sidoarjo, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menerima kunjungan kerja (kunker) Anggota IV DPR RI pada reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021, Selasa (16/2/2021). Foto: Istimewa

SIDOARJO (BeritaTrans.com) - Politeknik KP Sidoarjo, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menerima kunjungan kerja (kunker) Anggota IV DPR RI pada reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021, Selasa (16/2/2021). 

Dalam sambutannya, Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja, menuturkan bahwa peserta didik di seluruh satuan pendidikan KP dilatih untuk menjadi wirausahawan. Di mana Politeknik KP Sidoarjo menggunakan sistem pendidikan vokasi, dengan porsi 70 persen praktik dan 30 persen teori, melalui pendekatan teaching factory (Tefa) yang dilengkapi sarana dan prasarana modern setara dunia usaha dan dunia industri.

Baca Juga:
Kementerian-KP Galang Dukungan Internasional, Perluas Kawasan Konservasi Laut

Foto: Istimewa

"Kami menargetkan 10 persen lulusan satuan pendidikan KP menjadi wirausaha muda. Mereka harus dapat meningkatkan produksi serta pendapatan keluarga dan mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Anak didik kami, 50 persennya merupakan anak pelaku utama (pembudidaya, penangkap, pengolah ikan, dan petambak garam), dan akan kami tingkatkan penerimaan anak pelaku utama menjadi 70 persen di tahun 2021," tutur Sjarief.

Baca Juga:
KKP Temui Kejagung, Minta Pendampingan Peraturan Pengelolaan Lobster?

Di samping itu, Sjarief menjelaskan bahwa saat ini 85 persen lulusan Politeknik KP Sidoarjo sudah diterima, baik itu di dunia usaha maupun dunia industri.

"Mereka kami dorong untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat. Potensi sumber daya kelautan dan perikanan sebagian besar belum dimanfaatkan secara optimal, untuk itu harus dapat diolah semaksimal mungkin, dengan tetap menjaga kelestariannya, untuk menciptakan lapangan usaha, menyerap tenaga kerja, mengurangi kemiskinan dan meningkatakan kesejahteraan masyarakat," tegas Sjarief.

Baca Juga:
Kementerian-KP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

Direktur Politeknik KP Sidoarjo, Hery Riyadi Alauddin, menerangkan bahwa saat ini kampusnya memiliki 5 prodi (Program Studi), meliputi Prodi Teknik Budidaya Perikanan (TBP), Prodi Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TPPP), Prodi Teknik Penanganan Pathologi Perikanan (TPPI), Prodi Agribisnis Perikanan (AGP) dan Prodi Mekanisasi Perikanan (MP).

"Kami ingin membentuk karakter mereka dengan baik dan juga memberikan pendidikan yang dibutuhkan untuk membangun sektor kelautan dan perikanan. Dengan hadirnya Komisi IV DPR RI ketiga kalinya di kampus kami, ini merupakan pacuan semangat kepada taruna/i Politeknik Sidoarjo untuk dapat terus menghasilkan kemanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan," ucapnya.

Foto: Istimewa

Kegiatan pendidikan di Politeknik KP Sidoarjo pun mendapat apresiasi positif dari Komisi IV DPR RI. Hasan Aminuddin, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, mengatakan akan mendukung hasil riset Politeknik KP Sidoarjo, dengan menganggarkannya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. "Kami juga akan membantu pemanfaatan hasil riset Politeknik KP Sidoarjo, dengan menyalurkannya kepada masyarakat melalui wakil rakyat di dapilnya masing-masing. Diharapkan satuan pendidikan KP yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat menyerap generasi muda untuk mencetak SDM yang kompeten."

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi IV DPR RI turut meninjau ruang Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) serta Tefa BAT Panen Lele Bioflok. Dijelaskan oleh penanggung jawab tefa,  bahwa produksi budidaya ikan menggunakan creator microbubble, yang merupakan hasil inovasi Politeknik KP Sidoarjo, dan berhasil menghasilkan produksi sepuluh kali lipat dibanding menggunakan teknologi biasa dalam tahap uji cobanya.

Selanjutnya rombongan meninjau Workshop dan Tefa Mekanisasi Perikanan  serta melaksanakan Peresmian Uji Coba Kincir Air Stick. Kincir Air Stick merupakan hasil hilirisasi produk inovasi Politeknik KP Sidoarjo, yang harga jualnya lebih murah dibandingkan dengan kincir import, hemat energi, serta kualitas dan hasilnya lebih baik.

"Melalui berbagai uji coba diperairan tambak ikan dan udang, Prodi Mekanisasi Perikanan mengembangkan mesin kincir air hemat energi bertenaga listrik yang ramah lingkungan tanpa ada gas buang dan tidak menimbulkan kebisingan dengan daya motor listrik 0,5 HP yang dapat menghasilkan putaran 1400 rpm," jelas Hery.

Rombongan juga meninjau Tefa  Pengolahan Modern Prodi Teknik Pengolahan Produk Perikanan, melihat demo Bandeng Cabut Duri dan olahan lain, serta turut menyicipi hasil diversifikasi ikan berupa ekado, kripik kulit ikan patin, nugget ikan bakso ikan, mietimi, hingga sirup mangrove. Dilanjutkan dengan melihat pameran kewirausahaan yang menyajikan produk hasil Kompetisi Kewirausahaan Nasional tahun 2020, diantaranya yakni Kristalida, Sukmarula, dan Thermoelectric Coolbox (Tembox).