Penggantian Sistem Persinyalan Rel Bandung - Ciroyom Libatkan 100 Tenaga Kerja Melalui Padat Karya

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 19/Feb/2021 16:08 WIB
Menhub tinjau padat karya di Stasun Bandung Menhub tinjau padat karya di Stasun Bandung

 

BANDUNG (BeritaTrans.com) - Proyek penggantian sistem persinyalan Bandung - Ciroyom melibatkan sekitar 100 orang tenaga kerja melalui program padat karya.

Baca Juga:
Menhub Memastikan Kelancaran Layanan Angkutan Kereta Lebaran 2024 di Stasiun Senen

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau program pada sektor perkeretaapian tersebut yang sedang berlangsung Stasiun Bandung, Jawa Barat. 

"Di masa pandemi ini, banyak saudara kita yang kurang beruntung dan tidak mudah mendapatkan pekerjaan, sehingga saya minta program padat karya ini dilakukan secara kontinyu, jangan cuma sekali. Setelah dilakukan di Bandung, dilanjutkan ke Cirebon sampai Purwokerto, sehingga orang-orang yang tinggal di sekitar stasiun itu mendapatkan penghasilan," urai Menhub di Stasiun KA Bandung, Jumat (19/2/2021).

Baca Juga:
Dukung Kemenhub, KAI Berkomitmen Hadirkan Angkutan Lebaran sesuai Slogan ``Mudik Ceria Penuh Makna``

Kemenhub kata dia, menargetkan dapat menyerap 646 tenaga kerja (140.871 orang hari) pada program padat karya sektor perkeretaapian di wilayah Jawa Barat tahun 2021 dengan total biaya upah sebesar Rp13,8 Milyar.

Adapun secara rinci kegiatan padat karya yang dilakukan pada sektor perkeretaapian di wilayah Jawa Barat pada tahun 2021 di antaranya adalah:

Baca Juga:
KAI Dukung Program Motor Gratis Kemenhub, Pendaftaran hingga 18 April 2024

1.Penggantian Sistem Persinyalan Bandung - Ciroyom, dengan lingkup pekerjaan : penggalian Kabel FO, pembangunan gedung ER, pembersihan saluran air, pengecatan dinding stasiun sebelah timur & JPO dengan target tenaga kerja sebanyak 55 orang, dan total biaya upah sebesar Rp1,4 Milyar dengan Waktu pelaksanaan pekerjaan Januari - Desember 2021.

2.Penanganan Perlintasan Sebidang koridor Bandung - Banjar, dengan lingkup pekerjaan pembersihan lahan/stripping, perbaikan/normalisasi saluran dan pembuatan saluran, pembangunan RKO, galian dan pengelaran kabel persinyalan, pemasangan patok dan papan nama proyek, penjagaan keamanan lokasi, serta pekerjaan dinding penahan tanah dengan target tenaga kerja sebanyak 98 orang dan total biaya upah sebesar Rp1,2 Milyar dengan waktu pelaksanaan pekerjaan ini Januari - Mei 2021.

3.Pembangunan Jalur Ganda KA antara Bogor - Sukabumi multiyears 2019 - 2021, dengan lingkup pekerjaan pembersihan lahan/ stripping, penjagaan keamanan lokasi kerja, pemasangan aanstamping, pekerjaan perbaikan/normalisasi saluran dan pembuatan saluran, serta penggalian kabel FO dan pembangunan gedung ER dengan target pekerja sebanyak 211 orang dan total biaya upah sebesar Rp2,8 Milyar dengan waktu pelaksanaan pekerjaan Januari - Desember 2021.

4.Pembangunan Jalur Ganda KA antara Kiaracondong - Cicalengka multiyears 2020 - 2021 (segmen Gedebage - Haurpugur), dengan lingkup pekerjaan penjagaan keamanan lokasi kerja, pembersihan lokasi, pematokan, pemasangan safety line, penjagaan perlintasan, TW & jaga malam serta pembuatan direksi keet & gedung ER dengan target pekerja sebanyak 282 orang dan total biaya upah sebesar Rp8,2 Milyar dengan waktu pelaksanaan pekerjaan Januari - Desember 2021.

Dalam tinjauannya, Menhub juga berkesempatan membagikan masker kepada para pekerja padat karya agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Turut hadir dalam peninjauan, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Direktur Niaga PT KAI Dadan Rudiansyah, serta Direktur Pengelolaan Prasarana PT KAI Awan Hermawan. (omy)