Akses Jembatan Jalur Pantura Ambles akibat Luapan Sungai Citarum

  • Oleh : Bondan

Senin, 22/Feb/2021 23:26 WIB
Jembatan Jalan Raya Pacing di Jalur Pantura, Kabupaten Bekasi, yang jadi akses utama ke Kabupaten Karawang, amblas akibat terendam banjir luapan Sungai Citarum. Situasi ini membuat akses lalu lintas terputus untuk dilalui kendaraan besar hingga Senin (22/2/2021). Foto: Kompas.com Jembatan Jalan Raya Pacing di Jalur Pantura, Kabupaten Bekasi, yang jadi akses utama ke Kabupaten Karawang, amblas akibat terendam banjir luapan Sungai Citarum. Situasi ini membuat akses lalu lintas terputus untuk dilalui kendaraan besar hingga Senin (22/2/2021). Foto: Kompas.com

BEKASI (BeritaTrans.com) - Jembatan Jalan Raya Pacing di jalur pantura, Kabupaten  Bekasi, yang menjadi akses utama ke Kabupaten Karawang ambles akibat terendam banjir luapan Sungai Citarum.

Situasi ini membuat akses lalu lintas terputus untuk dilalui kendaraan besar hingga Senin (22/2/2021).

Baca Juga:
Kunjungan Gubernur Jawa Barat ke Samsat Kabupaten Bekasi Memastikan Pelayanan Berjalan Baik dan Efisien

Tado (19), warga setempat, mengatakan, amblesnya jembatan ini baru diketahui pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Karena kemarin kan jalan ketutup banjir di sini jadi pas surut kondisinya udahbegini," kata Tado dikutip Tribun Jakarta, Senin.

Baca Juga:
5 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Tuban, Ini Penyebabnya

Jembatan ini ambles di kedua ruas jalan dengan kedalaman bervariasi, sehingga permukaan jalan bergelombang. Selain itu, terdapat retakan di beton penopang.

Saat ini, jembatan itu hanya dapat dilintasi oleh kendaraan-kendaraan kecil, yang didominasi oleh kendaraan warga setempat dan relawan yang hendak membantu penanggulangan banjir yang masih merendam banyak kecamatan di Kabupaten Bekasi.

Baca Juga:
Pemudik Sepeda Motor Mulai Padati Jalur Pantura Cirebon

"Kemarin banjir tingginya di jalan ini kira-kira setengah meter, panjangnya kurang lebih satu kilo, enggak bisa lewat baru surutnya tadi pagi," ucap Tado.

Luapan Sungai Citarum mengakibatkan perumahan di sekitar sungai itu terendam banjir dengan kedalaman mencapai lebih kurang dua meter.

Hingga data diperbarui BPBD Kabupaten Bekasi hari ini, 13 kecamatan masih terendam banjir.

Banjir terparah melanda Kecamatan Pebayuran dengan kedalaman hingga 2,5 meter. Situasi ini juga disebabkan jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran. (Kompas.com)