Alasan Indonesia Borong F-15 EX dan Rafale: Ganti Jet Tempur Usang

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 23/Feb/2021 20:32 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Pemerintah akan mendatangkan beberapa alutsista mulai dari pesawat tempur, pesawat angkut, radar, hingga drone mulai tahun ini. Harapannya penguatan ini dapat membantu merespon cepat segala potensi ancaman serta bencana di beberapa daerah.

Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah, mengatakan penempatan alutsista baru nanti diprioritaskan untuk menggantikan peralatan tempur yang sudah mulai usang atau purna tugas.

Baca Juga:
Jet Tempur F-15 EX Buatan AS Perkuat Pertahanan Udara Indonesia

"Di squadron kita ada pesawat yang sudah purna tugas, namun belum ada penggantinya, saya kira itu jadi prioritas," katanya kepada CNBC Indonesia TV, dalam program Profit, Senin (22/2/2021).

Sementara untuk di wilayah Indonesia bagian timur, diakui bahwa masih banyak pangkalan pesawat yang belum ditempatkan pesawat tempur maupun angkut milik TNI AU. Sehingga terkadang sulit untuk merespon ancaman dan bantuan kebutuhan udara di Indonesia bagian timur.

Baca Juga:
Fakta-Fakta Jet Tempur `Siluman` yang Mau Dibeli Prabowo

Dari catatanya, baru Makassar yang sudah memiliki pesawat bantuan dari AU yang stand by jika dibutuhkan. Namun banyak wilayah lain yang pos pangkalan-nya belum memiliki pesawat AU baik tempur maupun angkut.

"Harapanya dengan tambahan kita juga bisa mengisi pangkalan kita dengan pesawat squad AU sehingga bisa merespon cepat ancaman yang timbul dan kebutuhan udara yang ada di Indonesia bagian timur. Demikian juga dengan radar kita jadi bisa mendeteksi dini ancaman udara yang mungkin timbul.

List Alutsista yang Diincar

Untuk rencana strategis pemenuhan alutsista ini, yang pertama adalah pemenuhan kebutuhan multirole combat aircraft atau pesawat tempur. Beberapa diantaranya adalah pesawat pesawat F-15 EX dan Dassault Rafale.

"Kita di AU sudah mengajukan spesifikasi teknis terkait pesawat yang dibutuhkan ini. dihubungkan dengan perkembangan lingkungan strategis dan juga kondisi negara serta ancaman yang mungkin terjadi. Ini kita sampaikan ke Menteri Pertahanan, sementara penentuan tipe kewenangan dari Kementerian Pertahanan," tambahnya.

Selain pesawat tempur, TNI AU juga ingin readyviewed memenuhi pemenuhan radar pertahanan, pesawat radar, pesawat Angkut C130J, serta pesawat tanpa awak. Harapan berbagai alutsista itu bisa hadir sebelum 2024 mendatang.

Informasi soal TNI Au akan kedatangan jet tempur baru F-15 EX dan Rafale diungkapkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

"Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap. Beberapa di antara alutsista tersebut adalah pesawat multi-role combat aircraft F-15 EX dan Dassault Rafale, Radar GCI 4, pesawat berkemampuan Airborne Early Warning, pesawat tanker yakni Multi Role Tanker Transport, pesawat angkut C-130J, UCAV berkemampuan MALE dan berbagai alutsista lainnya," kata Fadjar Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dalam keterangan resminya, Jumat (19/2/2021).

(lia/sumber:cnbcindonesia.com)