SEMARANG (BeritaTrans.com) - Kondisi Stasiun Semarang Tawang yang terendam banjir membuat perjalanan kereta api terganggu. Untuk sementara, perjalanan penumpang dari dan ke Stasiun Semarang Tawang dialihkan ke Stasiun Semarang Poncol.

"Stasiun Semarang Tawang kembali dinonaktifkan sebagai stasiun yang melayani naik dan turun penumpang karena terendam banjir. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas terganggunya perjalanan KA di Stasiun Tawang," kata Humas PT KAIDaop 4 Semarang, Krisbiyantoro, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga:
Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Kawasan KAI Divre I Sumut Tembus 11.000 Penumpang

Dia menjelaskan, banjir juga mengakibatkan rel tidak dapat dilewati. Kereta api  yang tidak bisa melanjutkan perjalanannya yakni KA Jayabaya relasi Malang-Pasar Senen yang masih tertahan di stasiun Alastua.

Berikutnya KA Joglosemarkerto tujuan Solo tertahan di Stasiun Semarang Poncol dan KA Joglosemarkerto tujuan Purwokerto tertahan di Stasiun Brumbung.

Baca Juga:
KAI Luncurkan Film ``Ruang Tunggu`` di Momen Lebaran

Menurutnya, jajaran PT KAI Daops 4 Semarang sudah melakukan berbagai upaya maksimal. Service Recovery sudah disiapkan juga di stasiun Poncol untuk penumpang KA Jayabaya.

"Kami juga melakukan upaya pengalihan dengan menggunakan mini bus dari stasiun Brumbung menuju ke Semarang Poncol. Termasuk juga dengan menghidupkan pompa air utama Stasiun Semarang Tawang untuk mengurangi debit air di dalam peron, mengerahkan petugas perawatan jalur rel ke lokasi banjir, hingga menyiapkan pola operasi naik turun penumpang KA dipindahkan ke Stasiun Semarang Poncol," ucapnya.

Baca Juga:
Hujan Angin di Stasiun Tegalluar Sebabkan Cipratan Air Masuk ke Pintu Kereta Whoosh saat Penumpang Naik

Pantauan di lokasi, ketinggian air yang merendam Stasiun Semarang Tawang mencapai 75 sentimeter. Sedangkan akses jalan menuju stasiun terendam air dengan ketinggian sekitar 55 sentimeter. Emplasemen Stasiun Tawang jalur 1 hingga 7 juga terendam banjir dengan ketinggian 14 sentimeter dari kop rel kereta api.